Harga Beras di Kuala Kurun Merangkak Naik

Whatsapp Image 2023 11 02 At 3.43.19 Pm
Ketua Tim Satgas Pangan Kabupaten Gumas, Richard bersama Kepala DPKP Eigh Manto, dan Kepala Bulog Kuala Kurun Koko Budi Harjo saat mengecek gudang bulog untuk melihat ketersediaan beras, Rabu (1/11/2023)

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Masyarakat Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gumas mengeluhkan harga beras yang terus merangkak naik. Selama satu bulan terakhir ini, rata-rata kenaikannya berkisar Rp5.000 sampai Rp15.000.

”Memang akhir-akhir ini, harga beras di pasar terus mengalami kenaikan. Awalnya Rp5.000, naik lagi menjadi Rp10.000. Bahkan sekarang ini kenaikannya mencapai Rp15.000,” ujar salah satu warga Kuala Kurun, Ling Ling (34), Kamis (2/11/2023).

Contohnya, harga beras lahap 10 kilogram, sebelumnya Rp140.000-Rp145.000, naik signifikan menjadi Rp150.000-Rp155.000. Kemudian harga Beras Mayori 25 kilogram sebelumnya Rp345.000-Rp350.000, naik menjadi Rp360.000-Rp365.000.

”Kami berharap pemerintah dapat menekan dan menurunkan harga beras, karena itu sangat berpengaruh dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Menyikapi kenaikan harga beras, tim satgas pangan Kabupaten Gumas langsung dengan meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog Kuala Kurun untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran.

”Kami bersama Bulog Kuala Kurun juga melaksanakan pasar penyeimbang dengan menjual beras layak konsumsi. Ini untuk mencegah terjadi kenaikan harga yang signifikan,” kata Ketua Tim Satgas Pangan Kabupaten Gumas Richard.

Sementara itu, Kepala DPKP Kabupaten Gumas, Eigh Manto mengatakan, sebagai upaya mengintervensi dan menstabilkan harga beras, pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten terus bersinergi dengan melaksanakan dua jenis program, yakni yang bersifat bantuan beras dan menjual beras dengan harga lebih murah.

”Kami berharap dengan adanya intervensi pemerintah, bisa menghindari adanya spekulan yang mengambil keuntungan di tengah inflasi,” terangnya.

Sejauh ini, dari DPKP sudah empat kali melaksanakan pasar penyeimbang, yakni menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog lima kilogram kepada masyarakat.

”Harga beras SPHP yang dijual Rp54.000. Lebih murah dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) di pasaran yakni Rp57.000,” pungkasnya. (ahs)