Bersinergi dalam Menekan Potensi Ancaman dan Gangguan

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gumas Sugiarto didampingi Ketua FKDM Provinsi Kalteng Sidik Rahman Usop Ketua FKDM Gumas Anthony L Djaga, ketika berfoto bersama dengan peserta pertemuan dengan FKDM Kalteng, di aula rapat badan kesbangpol setempat.

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gumas melaksanakan pertemuan koordinasi dengan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) Provinsi Kalteng dan FKDM kabupaten. Ini untuk menjaring dan menampung informasi mengenai bentuk potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.

“Pertemuan ini untuk membangun sinergi dalam menekan potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, yang mengancam kondusifitas wilayah, serta merusak persatuan dan kesatuan di masyarakat,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gumas Sugiarto, Selasa (15/10/2024).

Dia menuturkan, potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan bisa ditekan melalui penguatan sinergi dengan stakeholder, deteksi dini, serta peningkatan informasi yang bisa dimulai dari bawah hingga ke atas.

“Dinamika yang terjadi di masyarakat akan menjadi perhatian bersama untuk mencegah, sehingga tidak menjadi potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan,” tuturnya.

Sekarang ini, potensi konflik yang sering terjadi di masyarakat, dan perlu mendapat atensi bersama untuk dicegah yakni kebakaran hutan dan lahan, peredaran narkoba, deforestasi hutan, sengketa lahan antara warga dengan PBS, hak-hak warga yang diabaikan PBS, pelecehan seksual terhadap anak, perundungan atau bullying, penambangan emas, dan pilkada serentak tahun 2024.

“Potensi konflik ini yang harus dilakukan upaya antisipasi sejak dini, sehingga nanti tidak semakin membesar dan mengganggu kamtibmas,” jelasnya.

Terpisah, Ketua FKDM Provinsi Kalteng Sidik Rahman Usop menuturkan, pertemuan koordinasi sangat baik untuk saling bertukar informasi terkait potensi konflik di masyarakat. Kalau ada ditemukan potensi konflik, maka harus bersama-sama mencari solusinya.

“Kami ingin kondusifitas wilayah maupun persatuan dan kesatuan tetap terjaga di masyarakat, sehingga roda pemerintahan dan perekonomian bisa berjalan baik,” tukasnya. (ahs)