Pemkab Gumas Kembangkan 300 Hektare Jagung Hibrida

Pemkab Gumas melakukan pengembangan jagung hibrida seluas 300 hektar

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Rody Aristo Robinson mengatakan, tahun 2021 Pemkab Gumas melakukan pengembangan jagung hibrida seluas 300 hektare dengan sasaran pada 8 kecamatan, 19 desa, lima kelurahan dan 32 kelompok tani.

Hal itu disampaikan Rody pada acara sosialisasi budidaya pengembangan tanaman jagung hibrida dan penyerahan seremonial bantuan saprodi untuk demonstrasi plot (Demplot) dari PT. Petrokimia Kayaku, Senin (31/5/2021).

Menurut Rody, pihaknya telah melakukan berbagai  strategi untuk pengembangan jagung hibrida pada tahun 2021 ini, salah satunya memfasilitasi demonstrasi plot di kawasan pengembangan jagung hibrida seperti pada Kelurahan Kampuri Kecamatan Mihing Raya, Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir di Kecamatan Kurun.

Selanjutnya, Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah dan Desa Bangun Sari di Kecamatan Manuhing. “Kami optimis pengembangan tanaman jagung hibrida tahun 2021 di area 300 hektar akan berhasil dengan mengoptimalkan perubahan pola pikir, keseriusan petani, keuletan serta penerapan adopsi teknologi seperti pelaksanaan pada demonstrasi plot ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong mengatakan pemerintah daerah telah menetapkan salah satu prioritas pembangunan daerah tahun 2019-2024,  salah satunya adalah pelaksanaan SMART AGRO, yang mana salah satu komoditas yang dikembangkan adalah jagung hibrida.

Dijelaskan bupati, meskipun tahun ketiga pelaksanaan SMART AGRO di Kabupaten Gunung Mas dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan jagung hibrida, pemerintah daerah masih konsisten melaksanakan pengembangan tahun 2021, menjamin ketersediaan benih yang berkualitas melalui bantuan Pemerintah TP- Provinsi dengan varietas NK 2021.

“Melalui kegiatan demplot yang dilakukan PT. Petrokimia Kayaku pada kelompok tani sejahtera di wilayah Kecamatan Kurun ini, saya harapkan menjadi sarana pembelajaran bagi kelompok tani pengembang jagung hibrida lainnya dan masyarakat tani,” kata bupati.

Pada kesempatan itu bupati juga meminta kepada seluruh camat, kades dan lurah agar bersama-sama melaksanakan tugas pembangunan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat melalui advokasi pengembangan jagung hibrida, dengan mensinergikan dan menyelaraskan dengan arah perencanaan dan pembangunan desa. (ari)