Susu sapi atau kedelai, mana yang lebih sehat? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di pikiran orang, terutama bagi mereka yang sedang menjalani diet. Untuk mengetahui mana yang lebih sehat sebenarnya ditentukan oleh kebutuhan setiap orang.
Susu kedelai diperkaya dengan kalsium yang mirip dengan nutrisi pada susu sapi. Namun, susu kedelai tidak menawarkan manfaat kesehatan yang lengkap, meskipun begitu nutrisi dalam susu kedelai mudah diserap seperti susu sapi. Bagi kebanyakan orang, susu sapi adalah pilihan nutrisi yang unggul sebagai bagian dari pola makan yang sehat.
Perbandingan Susu Sapi dan Susu Kedelai
Susu sapi memberikan manfaat bagi kesehatan dan mengandung nutrisi yang mudah diserap dan sulit ditiru. Sementara susu kedelai belum memiliki bukti yang mendukung manfaat kesehatan serupa. Hanya saja, beberapa orang tidak menyukai rasa susu kedelai.
Susu kedelai memiliki jumlah protein yang sama dengan susu sapi. Namun, jenis protein dalam susu sapi memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu kedelai. Artinya, kedua jenis susu ini mengandung semua asam amino leusin yang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot dan mencegah kerusakan otot.
Protein dalam susu sapi juga terbukti lebih lengkap, yang mengacu pada seberapa baik dapat dicerna dan diserap dalam tubuh. Banyak varietas susu kedelai yang mengandung kalsium yang cukup untuk mencapai jumlah yang sama seperti yang ditemukan secara alami dalam susu sapi. Selain itu, susu kedelai mengandung lebih sedikit fosfor riboflavin, vitamin A, dan seng dibandingkan dengan susu sapi.
Susu kedelai bisa menjadi pilihan yang cocok untuk orang yang didiagnosis dengan alergi susu sapi dan disarankan oleh ahli kesehatan untuk beralih ke susu kedelai.
Namun, bagi masyarakat umum, susu sapi memberikan lebih banyak nutrisi dan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan dengan susu kedelai, terutama jika dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang.
Pro-Kontra Susu Sapi
- Pro:
- Susu sapi menyediakan protein esensial, kalori ekstra dari lemak, vitamin dan mineral.
- Dapat dikonsumsi bagi seseorang yang memiliki intoleransi laktosa.
- Susu sapi, termasuk dari sapi yang diberi makan rumput dan dipasteurisasi dengan panas rendah, banyak tersedia di pasaran.
- Kontra
- Susu murni tinggi kalori dan lemak.
- Banyak orang yang tidak toleran terhadap laktosa, gula yang ditemukan dalam susu.
- Beberapa orang memiliki kekhawatiran dengan etis praktik peternakan sapi perah modern.
Pro-Kontra Susu Kedelai
- Pro:
- Susu kedelai adalah sumber kalium yang baik dan dapat diperkaya dengan vitamin A, B12, D, dan kalsium.
- Mengandung protein sebanyak susu sapi, namun lebih rendah kalori dibandingkan susu murni dan hampir sama dengan kalori dalam 1 persen atau 2 persen susu.
- Mengandung sangat sedikit lemak jenuh.
- Kontra:
- Kedelai adalah alergen umum baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
- Beberapa kedelai yang diproduksi di luar negeri berasal dari tanaman hasil rekayasa genetika, yang menjadi perhatian sebagian orang.
Masalah utama setiap orang memilih susu sapi atau kedelai adalah alergi. Bagi orang yang alergi terhadap produk berbahan dasar kedelai, hal itu harus dihindari. Perlu diketahui juga, tidak ada rekomendasi resmi yang menyarankan orang untuk lebih banyak atau lebih sedikit mengonsumsi produk susu berdasarkan penelitian. (halodoc)