Betulkah Obesitas Tingkatkan Risiko Asam Urat?

adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami berat badan berlebih. Kelebihan berat badan sering disebut bisa menyebabkan beragam penyakit. Akan tetapi, benarkah obesitas juga bisa meningkatkan dalam tubuh seseorang?

Obesitas memang berdampak berbahaya bagi manusia. Bahkan, obesitas bisa menjadi cikal bakal penyebab penyakit tidak menular, seperti , , dan stroke. Salah satu penyakit tidak menular lainnya yang sering dihubungkan dengan obesitas adalah asam urat.

Akan tetapi, benarkah kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko penyakit yang dalam bahasa medisnya disebut gout itu.

Menurut dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter, obesitas tidak secara langsung meningkatkan risiko asam urat. Hanya saja, memang ada keterkaitan di antara keduanya. Kondisi tersebut berhubungan dengan sindrom metabolik. Dan, sindrom metabolik sangat memengaruhi orang dengan obesitas. Jadi, pada dasarnya ada hubungan antara obesitas dan asam urat.

Mengenal sindrom metabolik

Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, sindrom metabolik adalah suatu kondisi yang ditandai dengan obesitas dan disertai dengan gangguan tekanan darah, gula darah, serta kadar lemak dalam tubuh.

Penyakit ini disebabkan yang tidak sehat. Ini biasanya terjadi karena jarang , sering merokok, minum alkohol.

“Dalam menentukan apakah seseorang benar mengalami sindrom metabolik, diperlukan beberapa pemeriksaan sederhana seperti mengukur lingkar pinggang dan memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, serta lemak dalam tubuh,” ujar dr. Devia.

Menurut American Heart Association (AHA), seseorang positif mengalami sindrom metabolik apabila ditemukan minimal 3 kondisi berikut:

  • Gula darah puasa ≥100 mg/dL atau mengonsumsi obat diabetes
  • Tekanan darah ≥130/85 mmHg atau mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah
  • Trigliserida ≥150 mg/dL atau mengonsumsi obat untuk menurunkan trigliserida
  • HDL ≤40 mg/dL (pria) atau ≤50 mg/dL (wanita)
  • Lingkar pinggang ≥90 cm (pria) atau ≥80 cm (wanita)