PAKAR kesehatan menyebutkan jika di Indonesia, jumlah wanita yang terkena kanker masih lebih banyak daripada kaum pria. Kanker yang paling banyak menyerang wanita di tanah air adalah kanker payudara yang sayangnya cukup banyak memakan korban.
Menurut pakar kesehatan seperti dilansir laman doktersehat, banyak wanita yang kurang bisa mendeteksi kanker payudara ini lebih dini sehingga pada akhirnya baru bisa memeriksakan kondisi kesehatannya saat kondisinya sudah dalam stadium parah. Karena keterlambatan inilah, banyak wanita yang akhirnya tidak bisa diobati dan harus meregang nyawa.
Sebenarnya, apa sajakah penyebab dari munculnya kanker payudara yang mematikan ini? Menurut pakar kesehatan dr. Vera Nevyta Tarigan SpRad, yang merupakan dokter spesialis radiologi dari SHKJ Jakarta, penyebab dari penyakit mematikan ini adalah faktor keturunan dimana mereka yang memiliki riwayat keluarga pernah terkena penyakit ini, cukup beresiko tinggi terkena kanker payudara.
Selain itu, ada beberapa faktor lagi yang bisa memicu munculnya kanker payudara, dari para wanita yang tidak menikah hingga usia lanjut, wanita yang tidak pernah menyusui meskipun sudah memiliki anak, hingga wanita yang baru melahirkan anak pertamanya pada usia lebih dari 35 tahun.
Hanya saja, menurut Vera, kebanyakan penderita kanker payudara ternyata disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, terkena stress, hingga kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan berbagai penyebab lainnya.
Vera sangat menyarankan kaum hawa untuk rutin mengecek kondisi payudaranya agar bisa mendeteksi secara dini munculnya penyakit ini. Sedikit saja ada kerutan atau benjolan pada payudara, perubahan pada puting, keluarnya cairan pada payudara, ukuran salah satu payudara yang berubah, hingga adanya benjolan pada ketiak, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
“Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan mendetail layaknya dengan mammography, USG, hingga MRI pada payudara untuk mengetahui apakah ada penyakit ini atau tidak,” ujarnya.
Untuk menghindari penyakit ini, ada baiknya wanita mulai menerapkan gaya hidup sehat, khususnya dalam hal pola makan dengan gizi seimbang sehingga resiko terkena penyakit mematikan ini pun menurun. (doktersehat/ari)