Balanganews.com – Penyakit asam urat merupakan kondisi peradangan sendi yang cukup umum terjadi. Mengetahui penyebab asam urat dapat membantu kamu terhindar dari kondisi ini. Setidaknya menghindari hal-hal yang jadi pemicu.
Serangan asam urat biasanya dipicu oleh pola makan atau kondisi tertentu. Beberapa di antaranya sebenarnya bisa dihindari dengan menerapkan perubahan gaya hidup sehat. Yuk simak apa saja penyebab dari penyakit asam urat!
Berbagai Penyebab Asam Urat
Asam urat disebabkan oleh pembentukan kristal urat di jaringan tubuh. Ini biasanya terjadi di dalam atau di sekitar sendi dan menyebabkan peradangan yang menyakitkan.
Kristal asam urat dapat mengendap di jaringan ketika ada terlalu banyak asam urat dalam darah. Zat ini diproduksi ketika tubuh memecah zat yang dikenal sebagai purin. Terlalu banyak asam urat dalam darah juga dikenal sebagai hiperurisemia.
Secara garis besar, penyebab penyakit asam urat adalah penurunan ekskresi asam urat, peningkatan produksi asam urat, atau asupan makanan yang tinggi purin. Berikut dijabarkan satu-persatu:
- Penurunan Ekskresi Asam Urat
Penurunan ekskresi asam urat adalah penyebab paling umum dari asam urat. Asam urat biasanya dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal. Ketika ini tidak terjadi secara efisien, kadar asam urat dapat meningkat.
Penyebabnya mungkin faktor genetik, atau bisa juga karena masalah pada ginjal, yang kurang bisa mengeluarkan asam urat. Keracunan timbal dan obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan obat imunosupresan, dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan retensi asam urat.
- Peningkatan Produksi Asam Urat
Peningkatan produksi asam urat juga dapat jadi penyebab penyakit asam urat. Dalam kebanyakan kasus, penyebab peningkatan produksi asam urat tidak diketahui. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan enzim dan dapat terjadi dalam kondisi seperti:
- Limfoma.
- Leukemia.
- Anemia hemolitik.
- Psoriasis.
Ini juga dapat terjadi sebagai efek samping dari kemoterapi atau terapi radiasi, karena kelainan keturunan, atau karena obesitas.
- Pola Makan Tinggi Purin
Purin adalah komponen kimia alami DNA dan RNA. Ketika tubuh memecahnya, zat ini berubah menjadi asam urat. Beberapa purin ditemukan secara alami di dalam tubuh. Namun, pola makan tinggi purin dapat jadi penyebab asam urat.
Beberapa makanan sangat tinggi purin dan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Makanan tinggi purin ini meliputi:
- Jeroan, seperti ginjal, hati, dan roti manis.
- Daging merah.
- Ikan berminyak, seperti sarden, teri, dan herring.
- Sayuran tertentu, termasuk asparagus dan kembang kol.
- Kacang polong.
- Jamur.
Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko
Dalam banyak kasus, penyebab pasti asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui. Pada beberapa kasus, penggunaan obat atau kondisi medis tertentu juga dapat jadi penyebab kondisi ini.
Berikut ini beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko:
- Genetik. Orang dengan keluarga yang mengidap asam urat lebih mungkin mengalami kondisi yang sama.
- Obat-obatan. Beberapa obat yang dapat meningkatkan risiko asam urat adalah aspirin, diuretik tiazid, imunosupresan, niasin, dan obat untuk penyakit Parkinson.
- Konsumsi alkohol. Karena alkohol termasuk minuman tinggi purin.
- Paparan timbal. Terutama tingkat tinggi, juga dikaitkan dengan asam urat.
- Kondisi kesehatan lain. Misalnya obesitas, diabetes, hipertensi, hipertiroidisme, penyakit ginjal, anemia hemolitik, dan psoriasis. (halodoc)