SAMPIT – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendadak melakukan pemeriksaan urine seluruh pegawai setempat untuk mengetahui kemungkinan adanya pegawai yang terpapar narkoba.
“Ini komitmen kami untuk mendukung pemberantasan narkoba. Saya memang mengirim surat kepada BNK (Badan Narkotika Kabupaten) untuk meminta pemeriksaan urine ini,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Selasa (26/11/2019).
Tes urine dilaksanakan sekitar pukul 07.30 WIB. Seluruh pegawai dikumpulkan untuk menjalani pemeriksaan urine yang dilaksanakan BNK, Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur dan Laboratorium Kesehatan Daerah Kotawaringin Timur.
Sebelum pemeriksaan urine, pegawai diberi penyuluhan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur tentang bahaya narkoba dan dampaknya bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.
Penyuluhan ini penting agar setiap pegawai menyadari dan memahami sehingga mereka mampu membentengi diri dan keluarga dari pengaruh narkoba. Selanjutnya mereka diharapkan menjadi bagian dalam upaya pemerintah memberantas narkoba.
Menurut Multazam, kecurigaan terhadap adanya pegawai yang dikhawatirkan terpapar narkoba, dinilai sebuah hal wajar. Hal itu justru sebagai bentuk perhatian untuk melindungi dan memastikan pegawai tersebut tidak mengonsumsi narkoba.