DPRD Kalteng Dorong Pengawasan Perbatasan Diperketat Cegah Narkoba

Whatsapp Image 2025 09 23 At 6.21.35 Pm
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, H. Sugiyarto

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugiyarto, menegaskan pentingnya pengawasan ekstra di jalur perbatasan untuk mencegah masuknya narkoba ke wilayah Kalteng.

Hal ini menyusul pengungkapan kasus besar peredaran narkotika lintas Kalimantan oleh Polres Lamandau, dengan barang bukti mencapai 46,7 kilogram sabu.

Menurut Sugiyarto, keberhasilan aparat kepolisian dalam menggagalkan penyelundupan tersebut patut diapresiasi, sekaligus menjadi peringatan atas besarnya ancaman narkotika yang mengintai.

“Jumlahnya cukup besar, hampir 50 kilogram. Ini sangat berbahaya bagi masyarakat kita di Kalteng. Apalagi, peredaran narkoba dari Kalbar menuju Kalimantan Selatan (Kalsel) kerap melalui jalur darat di wilayah kita. Tidak menutup kemungkinan barang ini berasal dari luar negeri,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Politisi Partai Gerindra itu menilai jalur darat kini menjadi celah rawan penyelundupan setelah jalur udara diperketat.

Karena itu, ia meminta aparat kepolisian, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan.

“Jalur tikus dari Malaysia menuju Kalbar cukup banyak, dan itu sangat berbahaya jika tidak diawasi dengan baik. Karena itu, kami mengapresiasi langkah kepolisian dan berharap pengawasan ini ditingkatkan setiap saat, agar peredaran narkotika di Kalteng dan Kalsel dapat lebih terkendali,” katanya.

Mantan Wakil Bupati Lamandau ini juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan BNN untuk memperkuat pengawasan.

“Perlu sinkronisasi pemerintah daerah dengan aparat kepolisian serta BNNP, supaya peredaran narkotika di wilayah kita bisa terkendali dengan baik. Dampaknya sangat luar biasa terhadap masyarakat, apalagi anak muda yang mudah terpengaruh,” ucapnya.

Sugiyarto juga mengimbau generasi muda agar menjauhi narkoba.

“Mari kita isi waktu dengan hal-hal positif. Jangan terjebak bujuk rayu orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Narkoba hanya akan merusak moral dan masa depan,” pesannya.

Lebih jauh, ia mendorong penegakan hukum yang lebih maksimal, khususnya terhadap bandar.

“Kurir dan pengedar memang harus diproses, tapi yang lebih penting adalah melacak sumber barang haram ini. Bandarnya harus bisa diungkap, agar peredaran narkoba di Kalteng benar-benar bisa ditekan,” pungkasnya. (asp)