Dukung Ketahanan Pangan, Syauqie Dorong Perbaikan Irigasi Pertanian

Gambar Whatsapp 2025 08 11 Pukul 21.27.55 048ca943
Anggota DPR RI Fraksi PAN, Muhammad Syauqie, menyerap aspirasi petani sekaligus meninjau langsung pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kalteng

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Syauqie, memanfaatkan masa reses untuk menyerap aspirasi petani sekaligus meninjau langsung pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Palangka Raya, Senin (11/8/2025).

Program tersebut merupakan hasil perjuangan aspirasinya yang didorong agar petani Kalteng mendapat manfaat nyata.

Syauqie menegaskan, perbaikan jaringan irigasi merupakan salah satu kunci utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga stabilitas pasokan pangan.

Melalui P3-TGAI, pemerintah, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum, berupaya memperbaiki, merehabilitasi, serta meningkatkan jaringan irigasi dengan melibatkan langsung masyarakat petani.

“Infrastruktur irigasi yang baik akan memastikan aliran air lancar ke lahan, sehingga tanaman tumbuh optimal, hasil panen meningkat, dan ketahanan pangan semakin kuat,” ujar legislator dari PAN tersebut.

Ia menilai Kalimantan Tengah memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun potensi ini harus diimbangi dengan infrastruktur yang memadai. Karena itu, penguatan jaringan irigasi menjadi prioritas agar petani bisa bekerja lebih efisien dan produktif.

Gambar Whatsapp 2025 08 11 Pukul 21.28.18 08b47446

“Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan. Pembangunan sektor pertanian harus terus dioptimalkan, salah satunya dengan memastikan jaringan irigasi berfungsi maksimal,” tegasnya.

Syauqie juga mendorong kelompok tani penerima manfaat program untuk memanfaatkan bantuan secara tepat dan menjaga saluran irigasi agar tetap berfungsi jangka panjang.

Menurutnya, keberhasilan pertanian tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah, tetapi juga kesadaran petani dalam mengelola dan memelihara fasilitas yang ada.

“Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dapat menciptakan pertanian yang lebih maju, produktif, dan mandiri di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (asp)