Pemprov Kalteng Gelar Rapat Bahas Evaluasi Inflasi Bulan Juli 2023

WhatsApp Image 2023 08 03 at 12.43.04 AM

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng menggelar Rapat Evaluasi Tim Pengendali Daerah (TPID) Terhadap Hasil Rilis Terkait Inflasi Daerah Bulan Juli 2023, di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (2/8/2023).

Rapat ini dipimpin oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Keuangan dan , Yuas Elko. Yuas menjelaskan, bahwa faktor cuaca, sangat berpengaruh dan berpotensi menurunkan produksi komoditas tanaman pangan dan hortikultura. Hal ini tentunya akan berdampak pada stabilitas harga komoditas domestik.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mengajukan surat kepada pemerintah pusat terkait dengan rekayasa cuaca, tinggal menunggu respon dan pelaksanaannya saja,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam situasi puncak musim kemarau tahun ini, kita berharap pemerintah pusat segera mengambil ancang-ancang untuk melakukan rekayasa cuaca.

Statistisi Ahli Madya , Akhmad Tantowi menjelaskan, tingkat inflasi bulanan Juli 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, sedangkan tingkat inflasi tahunan Juli 2023 relatif lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi tahunan Juni 2023 dan dibandingkan dengan inflasi tahunan bulan yang sama di tahun sebelumnya.

ADE S

Inflasi Kalteng pada Januari 2023 secara gabungan antara Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,09 persen, inflasi tahun kalender (Juli 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 1,63 persen, dan inflasi tahun ke tahun (Juli 2023 terhadap Juli 2022) sebesar 3,19 persen.

“Kota Palangka Raya mengalami deflasi -0,01 persen pada Juli 2023 setelah 6 bulan terakhir selalu mengalami inflasi, dan tingkat inflasi bulanan Juli 2023 ini di Sampit setara dengan inflasi di bulan Juni 2023,” ungkapnya.

Ia juga menuturkan, andil komoditas utama terhadap inflasi di Kota Palangka Raya pada bulan Juli 2023 adalah , udang basah, telur ayam ras, bawang putih, ikan lele, sedangkan andil deflasi pada komoditas kacang panjang, ikan nila, tomat, buncis dan beras.

“Andil komoditas utama terhadap inflasi di Sampit pada bulan Juli 2023 adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), telur ayam ras, rokok kretek filter, sewa rumah dan ikan nila, sedangkan andil deflasi pada komoditas ketimun, tomat, kangkung, sawi hijau dan semangka,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng, Taufik menjelaskan, bahwa pada Juli 2023, inflasi gabungan Kalteng menurun dibanding Juni 2023 yang inflasinya sebesar 0,27 persen (mtm).

“Penyebab utama inflasi bersumber dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta seiring dengan mulainya tahun ajaran baru,” jelasnya.