Kabut Kian Pekat, DLH Kalteng Imbau Masyarakat Gunakan Masker

Whatsapp Image 2023 09 29 At 3.54.15 Pm
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng, Joni Harta

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah di Kalteng terkhusus di Palangka Raya beberapa hari terakhir semakin pekat.

Terpantau sejak Rabu (27/9/2023) kemarin sampai Jum’at (29/9/2023) kabut asap di Palangka Raya semakin pekat baunya dan semakin tebal.

Terkait dengan hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah, dan membatasi aktivitas di luar rumah.

“Masker harus dipakai saat keluar rumah,” ungkap Kepala DLH Provinsi Kalteng, Joni Harta saat dikonfirmasi, Jum’at (29/9/2023).

Ia menyebutkan, berdasarkan data ISPU KLHK pertanggal 28 September 2023 pukul 15.00 WIB. Pangkalan Bun warna Hijau artinya kualitas udara baik, Buntok dan Sampit Kuning artinya tidak sehat, Palangka Raya, Merah artinya kualitas udara sangat tidak sehat.

“Sementara untuk ISPU wilayah Kalteng datanya disuplai dari 4 stasiun AQMS, yaitu di Pangkalan Bun, Sampit, Palangka Raya dan Buntok,” beber Joni.

Selain itu, terkait dengan pemantauan kualitas udara, dirinya meminta kepada Pemkab lainnya untuk berkoordinasi dengan BMKG di wilayahnya masing-masing untuk melakukan pemantauan kualitas udara.

“Untuk kabupaten lainnya mungkin bisa disarankan untuk berkoordinasi dengan BMKG di wilayahnya masing-masing sekiranya mereka memiliki alat pemantauan kualitas udara,” pungkasnya. (asp)