Komoditas Cabe dan Minyak Goreng Jadi Perhatian Pemprov Kalteng

Sahli Gubernur Yuas Elko saat hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara virtual (Foto: MMC Kalteng)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang , Keuangan dan , menghadiri rapat koordinasi pengendalian tahun 2023 secara virtual.

Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri () RI dari Ruang Bajakah Utama Kantor Gubernur Kalteng, Senin (13/11/2023).

Yuas Elko saat menghadiri rakor mengatakan, berdasarkan paparan dari Badan Pusat Statistik () RI bahwa inflasi bulan Oktober (m-to-m) di Indonesia sebesar 2,56 persen, terjadi antara lain pada komoditas beras, bensin, cabe rawit, angkutan udara, cabe merah.

“Untuk kondisi inflasi di Kalteng berada pada urutan 22 se-Indonesia yaitu sebesar 2,51 persen, dan ada beberapa komoditas yang harus mendapat perhatian di seperti beras, cabe dan minyak goreng,” katanya.

Yuas menyebutkan, Palangka Raya berhasil menurunkan inflasi dengan sangat cepat pada komoditas bawang merah yaitu sebesar -19,48 persen.

diharapkan bisa melakukan percepatan penyebaran beras ke semua kabupaten/kota se Kalteng, sehingga bisa menekan harga dan mudah-mudahan bisa menstabilkan harga agar tidak terjadi inflasi terutama menjelang akhir tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat memimpin rapat menjelaskan, inflasi Indonesia dibanding global relatif terkendali dengan baik, dimana y-on-y berada diangka 2,56 persen.

Ia menyebutkan, inflasi Indonesia berada pada peringkat 141 terendah dari 186 negara di dunia, dan tingkat inflasi negara G20 diurutan ke 19 dari 24 negara, sedangkan di ASEAN Indonesia berada di nomor tujuh terendah dari 11 negara.

“Tetapi kalau dilihat dari inflasi bulan ke bulan tahun kalender Oktober 2023 terhadap Desember 2022 masih ada kenaikan 1,80%, meskipun dalam batas terkendali,” imbuhnya. (asp)