Forum Kerukunan Umat Beragama di Kalteng Deklarasikan Pilkada Damai

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam rangka mensukseskan Pilkada 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama Kementerian Agama dan Pemprov Kalteng, menggelar Deklarasi Pemilu Damai dan Silaturahmi Kebangsaan, Selasa (25/6/2024).

Acara dihadiri Gubernur diwakili Kepala Kesbangpol Kalteng Katma F Dirun, Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi, Ketua FKUB Kalteng Bulkani beserta jajaran pengurus, unsur Forkopimda.

Kemudian, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan perguruan tinggi dan perguruan tinggi keagaman negeri, unsur KPU dan Bawaslu, dan pimpinan/pengurus lembaga ormas keagamaan.

Acara juga diikuti secara daring oleh para Kepala Kantor Kemenag dan pimpinan beserta pengurus FKUB kabupaten/kota se-Kalteng.

Dalam acara, seluruh peserta yang hadir melakukan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai “Kami mendukung Pilkada di Kalimantan Tengah yang damai, bebas dari unsur SARA (suku, agama, ras dan antargolongan)”.

Turut menandatangani deklarasi pemilu damai dari perwakilan MUI, PW NU, PW Muhammadiyah, LDII, PGI, PGLII, Kesukupan Palangka Raya, PHDI, MBAHK dan Permabudi Kalteng.

Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, Noor Fahmi dalam sambutannya berharap deklarasi yang dilakukan ini nantinya mampu menciptakan suasana yang kondusif dikalangan para pendukung maupun peserta pemilihan kepala daerah.

Noor Fahmi mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan suasana dan stabilitas keamanan menjelang dan pasca Pilkada 2024 sebagaimana deklarasi tersebut.

“Mewujudkan Pemilu yang aman, tertib, damai, sejuk dan bermartabat perlu kerjasama dari berbagai pihak. Sehingga, kami berharap agar kita saling mendukung mensukseskan penyelenggaraan Pemilu, ” katanya.

Noor Fahmi menilai deklarasi bersama dari berbagai unsur ini sangat strategis dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif pada Pemilu 2024.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Provinsi Kalteng, Katma F Dirun yang juga Sekretaris FKUB sependapat, bahwa pilkada damai adalah sebuah kerja besar yang membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen bangsa, mulai dari tataran individu hingga pemerintah untuk senantiasa berkomitmen menjaga kondusivitas dan keamanan selama Pilkada serentak pada 27 November 2024 nanti.

“Pilkada Damai tidak semata-mata dimaknai sebagai slogan, tetapi sebagai ikhtiar nyata untuk menciptakan atmosfer kondusif selama rangkaian tahapan Pilkada,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua FKUB Kalteng, Bulkani mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya deklarasi pemilu damai adalah dalam rangka meningkatkan komitmen semua pihak khususnya tokoh agama, ormas keagamaan dan tokoh masyarakat untuk dapat memelihara kerukunan dalam semua momen, salah satunya momen pemilihan umum.

“Sehingga kita semua dapat menciptakan dan menjaga pilkada yang damai, bebas dari unsur SARA,” ucapnya.

Yang kedua lanjutnya, acara deklarasi pemilu damai ini menjadi sarana pertemuan stakeholder dan mitra kerja FKUB dalam menguatkan peran FKUB, merawat kerukunan umat beragama di tengah keberagaman.

Bulkani berharap dengan acara ini, nantinya di kabupaten/kota se-Kalteng akan dilaksanakan acara serupa untuk mendorong pilkada damai yang bebas unsur SARA. (asp)