BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi dilantik untuk periode 1446-1451 Hijriyah atau 2024-2029 Masehi di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (9/10/2024).
Acara ini menandai komitmen kuat MES Kalteng dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah di wilayah Kalimantan Tengah.
Ketua Umum MES Kalteng, Norhani, menegaskan pihaknya berfokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis syariah, serta meningkatkan literasi masyarakat mengenai sistem ekonomi syariah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng ini juga berkomitmen untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi syariah melalui kemitraan strategis.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan bersama-sama mengawal perkembangan ekonomi syariah di daerah kita tercinta,” ujar Norhani.
Sekretaris 4 Pengurus Pusat MES, Teguh Santosa, dalam kesempatan yang sama, berharap Pengurus Wilayah MES Kalteng dapat merancang program kerja yang sejalan dengan kebijakan Pengurus Pusat MES.
Dia membeberkan, berdasarkan hasil rapat konsolidasi Wilayah MES Se-Kalimantan yang berlangsung pada September 2024 di Pontianak menghasilkan beberapa program strategis yang akan dilaksanakan di tingkat Kalimantan dan nasional.
Salah satu program tersebut, sebutnya, adalah penyelenggaraan sosialisasi dan pelatihan sertifikasi halal bagi UMKM, serta pelatihan peningkatan kapasitas pelaku UMKM dan pendampingan sertifikasi halal.
“Program ini diharapkan tidak hanya berorientasi pada target jangka pendek, namun memberikan dampak berkelanjutan bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Kalimantan Tengah,” jelas Teguh.
Sementara itu, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Katma F. Dirun, mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan program-program inovatif guna mendukung perkembangan ekonomi syariah di Kalimantan Tengah.
Ia yakin bahwa sinergi antara Pemerintah Daerah dan MES akan menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan sinergi yang kuat, kita bisa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, demi terwujudnya Kalimantan Tengah yang semakin Berkah,” pungkasnya. (asp)