BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyelenggarakan sosialisasi terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) di Palangka Raya, Senin (21/10/2024).
Tujuan sosialisasi ini adalah untuk menyamakan pemahaman tentang pengelolaan dana pendidikan sesuai aturan yang berlaku.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, M Reza Prabowo, melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Kalteng, Safrudin, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar setiap sekolah dapat mengelola keuangan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan sistem pengelolaan keuangan sekolah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Setiap satuan pendidikan harus mampu menyusun laporan dengan benar dan menyampaikannya tepat waktu kepada Dinas Pendidikan,” kata Safrudin.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak terkait dalam pengelolaan dana BOSP dan BOSDA, agar penggunaannya tepat sasaran.
Plh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ahmad Husain, yang mewakili Gubernur, menambahkan bahwa pendidikan merupakan investasi besar bagi masa depan bangsa.
“Pemerintah, baik pusat maupun daerah, telah mengalokasikan anggaran yang besar untuk program BOSP dan BOSDA sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di jenjang dasar dan menengah,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dana BOS harus digunakan secara efektif untuk mendukung operasional sekolah, meningkatkan kualitas pembelajaran, memperbaiki fasilitas, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.
“Pengelolaan dana BOS harus dilakukan secara tepat, cepat, cermat, dan transparan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tambahnya.
Sosialisasi ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi Kalteng untuk memastikan bahwa pengelolaan dana BOS dilakukan secara optimal, dengan harapan para kepala sekolah dan bendahara sekolah dapat memahami pentingnya perencanaan dan pelaporan yang transparan.
“Diharapkan melalui sosialisasi ini, para peserta dapat memahami perencanaan dan pelaporan yang transparan dan akuntabel,” pesan Safrudin.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah semakin meningkat melalui pengelolaan dana yang baik dan bertanggung jawab. (asp)