BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Tahun 2024 di M Bahalap Hotel, Palangka Raya, Jumat malam (29/11/2024).
Acara bertema Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional ini juga dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo secara daring.
Dalam arahannya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara maju berkat kekayaan sumber daya alamnya. Namun, ia mengingatkan bahwa kondisi geopolitik dunia saat ini penuh ketidakpastian, sehingga pemerintah dan masyarakat harus selalu waspada.
“Kita bertekad menciptakan pemerintahan yang bersih (clean governance) untuk menjaga dan mengelola kekayaan negara demi kemakmuran bersama,” ujar Presiden.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kalteng, Sunarti, mewakili Gubernur H. Sugianto Sabran, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan III 2024 mencapai 4,64 persen (y-o-y), meningkat dibanding triwulan sebelumnya.
“Kita patut berbangga karena Kalteng mencatatkan pertumbuhan positif di tengah perlambatan ekonomi Kalimantan dan nasional,” kata Sunarti.
Pencapaian ini didukung oleh tekanan inflasi yang berhasil ditekan. Kepala Perwakilan BI melaporkan inflasi Kalteng pada triwulan III 2024 hanya 1,45 persen (y-o-y), lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1,88 persen.
Hal tersebut, menurut Sunarti, berkat kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui berbagai program seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Sunarti menjelaskan bahwa sepanjang 2024, berbagai langkah strategis dilakukan, termasuk operasi pasar, pasar penyeimbang, dan kerja sama antar daerah. Selain itu, upaya peningkatan produksi pangan, seperti pengembangan beras IR-42 di lahan seluas 2.350 hektare dengan produktivitas 5,5 ton per hektare, juga menjadi faktor kunci.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras TPID yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng, Adrian Pangestu, optimis pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2025 akan lebih baik, didorong kinerja positif sektor batu bara, perkebunan kelapa sawit, dan pembukaan lahan padi.
“Inflasi terkendali ini berkat kolaborasi solid antara pemerintah daerah, SOPD, dan para pemangku kepentingan,” jelasnya.
Acara ditutup dengan Penganugerahan Bank Indonesia Kalteng Award 2024 kepada 10 mitra BI yang dinilai berkontribusi dalam mendukung pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Penghargaan diserahkan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI dan Kepala Dinas TPHP Kalteng, sebagai wujud apresiasi atas sinergi dan dedikasi mereka. (asp)