BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sebanyak 423 jemaah calon haji (JCH) asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BDJ 5 mulai memasuki Asrama Haji Banjarmasin, Senin (12/5/2025) sore.
Kedatangan para jemaah ini disambut hangat oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin bersama PPIH Kementerian Agama Provinsi Kalteng.
Kloter BDJ 5 terdiri dari jemaah asal berbagai daerah, yakni Kabupaten Barito Timur sebanyak 86 orang, Kapuas 45 orang, Barito Utara 123 orang, Seruyan 60 orang, Katingan 54 orang, dan Lamandau 48 orang.
Kloter ini dijadwalkan akan bertolak menuju Madinah melalui Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin pada Selasa (13/5/2025) pukul 16.30 WITA.
Begitu tiba di Asrama Haji, seluruh jemaah langsung diarahkan ke Aula Penerimaan untuk mengikuti layanan One Stop Service.
Di lokasi ini, para jemaah menerima pembagian paspor, uang living cost, gelang identitas, hingga pemeriksaan kesehatan. Khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas, layanan khusus telah disiapkan di Gedung Jabal Rahmah agar mereka tidak perlu mengantre dan bisa segera beristirahat.
Selama berada di asrama, jemaah juga mengikuti pemantapan manasik haji di Masjid Syahrazza Muhtadin, serta menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan sebagai persiapan keberangkatan.
Dalam sambutannya, Ketua PPIH Banjarmasin, H Muhammad Tambrin menyampaikan ucapan selamat datang serta sejumlah pesan penting kepada jemaah.
Ia memastikan, berbagai pelayanan di Asrama Haji telah dipersiapkan maksimal untuk mendukung kelancaran keberangkatan.
“Jamaah akan melalui proses registrasi, penyerahan living cost (uang saku) 750 Real, pemasangan stiker nomor kursi pada tas tenteng, penyerahan dokumen termasuk gelang haji, dan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya, dilansir dari laman Kemenag Kalteng.
Tambrin juga menambahkan, selama di asrama, para jemaah akan mendapatkan fasilitas akomodasi berstandar hotel berbintang serta konsumsi makanan utama tiga kali sehari ditambah snack, dengan menu yang disesuaikan selera lokal.
“PPIH telah menyediakan menu makanan yang sesuai dengan cita rasa lokal yang akan disukai jemaah dan layanan katering ini masuk dalam layanan One Stop Service,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah se-Kalimantan Tengah atas dukungan penuh terhadap keberangkatan para jemaah. Mulai dari penyediaan transportasi, konsumsi, hingga pelayanan kesehatan dan bantuan uang saku.
“Kami mengapresiasi fasilitas yang diberikan dari pemerintah daerah baik itu layanan transportasi darat maupun udara, konsumsi, cek kesehatan, uang saku, dan lainnya,” kata Kakanwil Kemenag Kalsel tersebut.
Tambrin tak lupa mengingatkan jemaah untuk tertib mengikuti arahan dari petugas selama proses keberangkatan hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
“Dalam kloter, bapak ibu terbagi dalam 10 regu dan 37 rombongan, dimana setiap regu dan rombongan ada ketuanya, karena itu ikuti arahan dari ketua kloter, ketua regu, dan ketua rombongan,” pesannya.
Kloter BDJ 5 kali ini terdiri dari 202 jemaah laki-laki dan 221 perempuan. Tercatat, ada 58 jemaah lansia berusia 65 tahun ke atas, 20 orang menggunakan kursi roda, dan 29 jemaah kategori risiko tinggi (risti).
Adapun jemaah tertua berusia 87 tahun atas nama Ishaq Abdullah dari Kapuas, sementara yang termuda adalah Hajarul Tesar Firdaus dari Barito Utara berusia 21 tahun. (asp)