Komisi IV Dorong Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur

Jajaran Komisi IV DPRD Kalteng ketika menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas PUPR Kalteng di gedung dewan, Jumat (15/1/2021)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng, untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di tahun 2021.

Hal ini disampaikan, Ketua Komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi infrastruktur dan prasarana Artaban, saat dibincangi wartawan usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas PUPR Kalteng, di gedung dewan, Jumat (15/1/2021).

“Kita sudah mendengar paparan langsung dari Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kalteng, baik itu progres yang direalisasikan pada tahun 2020, maupun progres yang akan dilaksanakan pada tahun 2021,” kata Artaban.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan seruyan ini juga mengatakan, selama berlangsungnya pandemi Covid-19, terdapat beberapa program pembangunan infrastruktur yang tertunda realisasinya. Oleh karena itu, dirinya berharap di tahun 2021 progres pembangunan dapat berjalan normal.

“Tadi juga disampaikan Kadis PUPR bahwa progres reguler selama tahun 2020 telah mencapai target 100 persen, walaupun ada beberapa yang memang terpaksa tertunda karena pandemi. Tetapi pada intinya progres pembangunan yang dinaungi langsung oleh bidang Bina Marga, sudah mencapai target,” terang politisi dari PDI Perjuangan ini.

Di sisi lain, Kadis PUPR Kalteng H Shalahudin membenarkan, bahwa progres reguler yang dinaungi bidang Bina Marga di tahun 2020, telah mencapai 100 persen. Sedangkan untuk proyek multiyear telah terlaksana 52 persen.

“Untuk reguler sudah 100 persen dan untuk multiyear masih di angka 52 persen. Namun proyek multiyear akan segera kita lanjutkan tahun ini, khususnya untuk wilayah Daerah Aliran Sungai Barito (DAS) Barito dan setelah ini kita akan tetap berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Kalteng untuk bersama-sama menentukan titik mana saja yang perlu penanganan terlebih dahulu,” pungkasnya. (ega)