BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya beserta dengan jajarannya mendatangi gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Pada Senin (5/7/2021) dalam rangka audiensi mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) KUP yang pada saat ini menjadi pro kontra.
Saat dikonfirmasi, salah satu perwakilan dari HMI Cabang Palangkaraya, Adrian yang juga selaku Juru Bicara dari HMI Cabang Palangkaraya mengatakan memang benar mereka kemarin datang ke DPRD.
“Iya, kemarin HMI Cabang Palangka Raya datang ke DPRD dalam rangka audiensi mengenai RUU KUP yang saat ini bikin polemik di masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Adrian juga menambahkan, sebelum audiensi kemarin mereka sudah kajian lebih dari satu minggu.
“Jadi hasil kajian itu kami bawa dan sampaikan ke DPRD. Perihal dampak dari beberapa sektor yang kena pajak bagi kondisi Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Ada dua poin penting yang disoroti oleh HMI Cabang Palangkaraya terkait bidang yang dikenakan pajak dalam RUU KUP ini yaitu Bahan Pokok atau Sembako kemudian bidang Pendidikan.
“Dua bidang ini jadi titik awal, fokus utama kami di audiensi dan kajian pertama karena kami rasa dua bidang ini, Sembako dan juga Pendidikan apabila dikenai pajak maka akan meningkatkan kemiskinan di Kalteng. Jadi kami sudah sampaikan di kajian kami ada data dari BPS mengenai tingkat kemiskinan, angka kemiskinan, kemudian mengenai daya beli masyarakat dan juga angka putus sekolah di Kalteng,” jelas Adrian.
Terkait dengan tuntutan, HMI Cabang Palangka Raya menuntut sesuai dengan kajian yang telah disampaikan kepada DPRD Provinsi Kalimantan Tengah untuk :
1. Menyampaikan aspirasi berupa revisi terhadap RUU KUP, antara lain menghapus rencana pajak pada sektor sembako, pendidikan, dan kesehatan.
2. Menyampaikan aspirasi tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) perwakilan Kalimantan Tengah.
“Ada dua tuntutan awal, tuntutan awal ini akan kami kawal dalam seminggu ini, kalau seminggu ini belum ada respon maka kami akan datang lagi entah itu dalam bentuk audiensi ataupun aksi yang berbeda,” kata Adrian.
Tetapi dalam rangka menuju seminggu ini, Jubir dari HMI Cabang Palangka Raya mengatakan akan datang ke perpajakan untuk menggali lebih dalam soal pajak dan soal segala sesuatu tentang RUU KUP.
“Mungkin dari sana kita dapat informasi baru,” katanya.
Untuk rencana ke depan terkait dengan RUU KUP ini HMI Cabang Palangkaraya ingin melakukan audiensi dan diskusi bersama dengan Kantor Perpajakan, Kemudian HMI akan langsung turun ke lapangan melakukan survei kepada masyarakat untuk minta pendapat apabila hal ini diterapkan, dan juga menambah fokus kajian ke bidang pajak kesehatan.
Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Tengah Sirajul Rahman memastikan, aspirasi Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Palangka Raya terkait Rancangan Undang-undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, akan disampaikan kepada pimpinan.
“Kami terima apa yang menjadi aspirasi mereka dan akan sampaikan pada pimpinan, yakni Ketua DPRD Kalteng,” kata Sirajul usai menerima audiensi pengurus dan anggota HMI Cabang Palangka Raya di gedung DPRD Kalteng, Senin (5/7/2021).
Dikatakan, kajian-kajian yang telah dilakukan HMI terkait RUU KUP, dapat menjadi salah satu aspirasi yang tentunya akan tampung. Namun, karena pembahasan RUU KUP menjadi kewenangan pusat, dalam hal ini DPR RI dan Pemerintah Pusat, maka tinggal menunggu tindaklanjut dari pimpinan DPRD Kalteng.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu mengatakan, apabila nantinya dari HMI Cabang Palangka Raya kembali melakukan audiensi, pihaknya akan menerima dengan tangan terbuka.
“DPRD ini kan merupakan tempat untuk menerima aspirasi dari masyarakat, tak terkecuali bagi HMI Cabang Palangka Raya. Ssilahkan jika ingin melakukan audiensi kembali. Intinya, kami siap untuk menerima aspirasi dari masyarakat,” kata Sirajul.
Sirajul menerima audiensi HMI Palangka Raya turut didampingi anggota DPRD Kaliteng lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi II Henry M Yoseph, Ketua Fraksi Partai Nasdem Bryan Iskandar dari partai Nasdem, dan Maruadi dari Partai Golkar. (asp)