BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Salah satu peluang pasar ekspor yang masih terbuka dan potensinya sangat besar adalah produk perikanan lokal Kalimantan Tengah, dimana produk Perikanan lokal Kalteng memiliki keunggulan karena banyaknya keragaman dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain.
Hal tersebut di sampaikan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Leonard S Ampung saat melaunching Ekspor Produk Perikanan Kalimantan Tengah di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jum’at (18/2/2022).
Dimana saat ini, Lanjut Leonard produk perikanan lokal Kalteng yang sangat digemari negara importir antara lain ikan hias Botia, ikan Saluang, ikan Betutu atau Bakut, Aquatic Plant atau tumbuhan air, ikan Toman, ikan Sapu-Sapu, ikan Lais, ikan Baung, dan ikan Julung-Julung.
“Banyak negara yang sangat berminat dengan ikan lokal Kalteng antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Thailand, Hongkong, Jerman, Perancis, China, Amerika Serikat, Korea termasuk Inggris dan Ceko,” ujarnya.
Sambungnya, Melihat potensi dan peluang eskpor produk perikanan lokal Kalteng yang sangat menjanjikan ini, tentunya kita harus optimis mampu melakukan pemulihan ekonomi daerah, tidak ada jalan bagi kita selain melakukan Langkah-langkah perbaikan, Langkah-langkah pembenahan, termasuk peningkatan sinergitas bergerak bersama antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, pelaku usaha perikanan, eksportir, Stasiun Karantina Ikan, Bea Cukai, Maskapai Penerbangan, Perbankan, Lembaga Pembiayaan Ekspor dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
“Berkenaan dengan hal itu, saya minta perhatian Bupati, Walikota dan seluruh pemangku untuk segera mengidentifikasi dan memetakan secara signifikan potensi ekspor produk perikanan Kalimantan Tengah termasuk komoditi lainnya serta Meningkatkan komitmen melakukan fasilitasi dan pembinaan dalam rangka meningkatkan daya saing dan meningkatkan nilai tambah eksportir Kalteng dengan standar global dan brand yang kuat,” ucap Leonard.
Sambungnya, Berikan dukungan sarana/prasarana ekspor, Perkuat kerja sama dengan perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor, serta Adanya kepastian jadwal penerbangan, dukungan kelengkapan dokumen ekspor, termasuk surat Pemberitahuan Ekspor barang (PEB) harus di keluarkan di Palangka Raya, karena selama ini lebih banyak dikeluarkan di Jakarta sehingga tidak tercatat di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Saya ingatkan agar launching ekspor produk kelautan dan perikanan ini tidak hanya seremonial semata, akan tetapi menjadi momentum kebangkitan ekspor Kalteng yang berkelanjutan, menghasilkan nilai ekspor yang meningkat yang berdampak pada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” tutupnya. (asp)