Tingkat Kemiskinan Kalteng Turun, Masuk 5 Besar Terbaik

7D450C40 B16E 44CF A459 9CD0F7F47403
Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng, Ambar D. Santoso

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat tingkat kemiskinan di Kalteng periode September 2015-September 2022 menunjukkan tren penurunan, baik sisi jumlah ataupun presentasi.

“Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah menurun, dari 148,13 ribu orang di September 2015 menjadi 144,52 ribu orang pada September 2022,” ucap Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro melalui Statistisi Ahli Madya, Ambar Santoso di Palangka Raya, Senin (16/1/2023).

Selain itu, penduduk miskin Kalteng pada bulan September 2022 juga turun, jika dibandingkan dengan Maret 2022.

“Jumlah penduduk miskin provinsi Kalteng pada September 2022 mencapai 144,52 ribu orang atau turun 0,58 ribu orang atau 0,06 persen dibandingkan September 2021 yang berjumlah 141,0 ribu orang,” sebut Ambar.

Ambar juga menyebutkan, saat ini Kalteng masuk 5 besar Provinsi terbaik periode Maret 2022-September 2022, karena tingkat kemiskinannya terendah.

“Meskipun turun, tetapi harus dilakukan upaya-upaya lebih keras lagi bagi seluruh komponen, agar bisa menurunkan tingkat kemiskinan di Kalteng dibawah 5 persen,” imbuhnya.

Kendati, tambah Ambar, jika dibandingkan dengan September 2021, jumlah penduduk miskin September 2022 meningkat sebesar 3,49 ribu orang atau 0,06 persen.

“Meskipun kemiskinan september 2022 lebih rendah dari maret 2022, tetapi masih lebih tinggi dari september 2021,” ucapnya.

Selain itu, berdasarkan klasifikasi daerah tempat tinggal terang Ambar, periode September 2021- September 2022, jumlah penduduk miskin di perkotaan meningkat sebesar 2,07 ribu orang atau 0,01 persen dari 57,86 ribu orang menjadi 59,93 ribu orang.

“Jika dibanding Maret 2022 penduduk miskin mengalami kenaikan sebesar 0,09 ribu orang tetapi persentasenya mengalami penurunan sebesar 0,08 persen,” ujarnya.

Selain itu, penduduk miskin di perdesaan pada September 2022 meningkat sebanyak 1,43 ribu orang atau 0,09 persen dibandingkan September 2021 dari 83,17 ribu orang menjadi 84,60 ribu orang.

“Meski demikian, jika dibanding pada Maret 2022 penduduk miskin mengalami penurunan. Terjadi penurunan sebesar 0,66 ribu orang atau 0,04 persen dari 85,26 ribu orang,” sebutnya. (asp)