BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Tahun 2023 tema Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Menjaga Pemilu Serentak 2024 yang Damai dan Berkeadilan, Kamis (23/2/2023).
Acara yang digelar di Aula Kantor Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng tersebut dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalteng, Katma F Dirun.
Dalam kesempatan itu, Katma mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kateng) khususnya dalam menghadapi Pemilu serentak di Tahun 2024 ini sangat berkepentingan untuk turut menciptakan Pemilu yang damai, adil dan jujur.
Oleh karena itu, ujar Katma semua perbedaan-perbedaan yang ada ini hanya dengan memberikan pemahaman tentang Ideologi Pancasila, sehingga semua masyarakat bisa mendapatkan pemahaman yang sama bahwa memang fitrahnya manusia itu berbeda-beda namun memiliki satu pandangan dan satu Ideologi yaitu Pancasila.
“Ketika semua orang sudah memahami itu dan bisa mengamalkan maka artinya, aktualisasi dan nilai-nilai Pancasila ini diharapkan bisa berjalan di perilaku dan kehidupan masyarakat luas. Itulah harapan dari kegiatan yang kita laksanakan hari ini,” ujarnya.
Katma menyebut, di tahun-tahun kedepannya nanti kita akan mengalami bonus demografi dimana usia-usia produktif akan mengalami lonjakan dan usia-usia muda itu memiliki potensi yang sangat memberikan peluang bagus untuk semua kepentingan masyarakat dan golongan.
“Untuk menciptakan politik kemaslahatan bangsa yang lebih mengedepankan kepada rasa nasionalisme yang kuat maka melalui pemuda-pemuda dan pelajar inilah kita dari Pemerintah Provinsi masuk untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga ketika mereka masuk ke ranah politik mereka sudah siap dengan benteng-benteng yang telah ditanamkan lebih awal melalui nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melalui Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Uria Nanyu Ludjen menambahkan, ada banyak materi yang disampaikan pada kegiatan sosialisasi tersebut diantaranya adalah intoleransi, radikalisme, teori-teori yang berkaitan dengan Pancasila dan Huma Betang.
“Oleh karena itu, sosialisasi ini begitu penting dilaksanakan, generasi muda merupakan pionir-pionir kita untuk melestarikan Pancasila. Ideologi Pancasila harus tetap kita pertahankan demi kesatuan Republik Indonesia,” demikian Uria. (asp)