Kelurahan Bukit Tunggal Evakuasi Tenaga Kerja dari Penyalur Ilegal

d959784e 6e71 4565 942e 35fdcc4e0bcd
Pihak Kelurahan Bukit Tunggal bersama petugas setempat mendatangi barak yang dijadikan tempat penampungan calon tenaga kerja

, – Sebelas calon tenaga kerja kebun dievakuasi pihak bersama Bhabinkamtimas dan Babinsa dari sebuah penampungan yang ada di barak Jalan Mahir Mahar, Kamis (2/3/2023).

Mereka terpaksa dievakuasi setelah mengadu jika kartu identitas disita oleh penyalur tenaga kerja yang ternyata illegal.

Lurah Bukit Tunggal, Subhan, mengatakan jika adanya penyalur tenaga kerja illegal tersebut diketahui setelah salah satu calon tenaga kerja mengadu ke kepolisian setelah kartu identitasnya ditahan oleh penyalur.

Ketika diperiksa, ternyata mereka ditampung di sebuah barak Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Bukit Tunggal, .

“Setelah diminta keterangan, mereka ini berasal dari beberapa provinsi di Indonesia. Mengetahui adanya pekerjaan dari yang sengaja disebar oleh penyalur tenaga kerja illegal,” katanya.

Ia menyebutkan, setelah memeriksa segala perijinan yang ada, pihak penyalur tenaga kerja ternyata tidak memiliki. Seluruh calon tenaga kerja tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa dan selanjutnya akan dibawa ke kelurahan untuk dipulangkan ke tempat asalnya.

“Mereka ini sudah empat bulan di Palangka Raya dan tinggal di barak. Jadi setelah mendaftar ternyata tidak langsung dapat kerja, ditampung dulu kemudian baru dicarikan pekerjaan,” sebutnya.

Subhan pun menerangkan setidaknya sudah ada ratusan tenaga kerja yang dibawa dari luar daerah dan dipekerjakan ke kebun kelapa sawit yang ada di Kalimantan Tengah. Penyalur tenaga kerja illegal ini mendapatkan keuntungan Rp1,5-2 Juta per orangnya setelah bekerja.

“Kami mengimbau kepada pemilik barak di kawasan Kelurahan Bukit Tunggal untuk bisa lebih mengawasi penghuni atau penyewa dengan memperhatikan identitas diri. Begitu pula dengan ketua RT setempat agar lebih proaktif berkeliling di lingkungannya dan memastikan setiap warga yang ada di kawasan tersebut memiliki identitas diri,” tuturnya. (yud)