BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Mendawai Induk, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Selasa (12/9/2023) petang.
Api menghanguskan puluhan rumah yang letaknya berseberangan. Konstruksi pemukiman yang rata-rata dari kayu menyebabkan api cepat membesar dan meluluhlantakkan bangunan.
Pantauan BALANGANEWS di lokasi, akses jalan yang cukup sempit dan banyaknya warga yang menonton membuat pemadam kebakaran gabungan kewalahan mengakses lokasi dan memadamkan api.
Petugas Damkar bahkan harus menggotong alat pompa air portabel cukup jauh dari lokasi karena armada terjebak kemacetan.
Muhammad Hatta, salah satu korban mengatakan jika baru mengetahui kebakaran dari temannya. Saat itu ia berada di Pasar Besar berbelanja bahan dagangan.
“Baru tahu kebakaran setelah dikabari teman. Padahal saya keluar rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Pulang dari jualan di Jalan Arut pukul 17.00 WIB,” katanya.
Ia mengaku tidak ada barang berharga yang bisa diselamatkan. Karena setibanya di lokasi kebakaran, rumahnya sudah rata dengan tanah.
“Habis semuanya, cuma motor ini saja. Kalau hitungan saya ada lebih 20 rumah yang terbakar dari sebelah menyebelah,” tuturnya.
Sedangkan Lurah Palangka, Dawid, ketika dikonfirmasi menjelaskan berdasarkan informasi dari warga, api diduga berasal dari komplek rumah yang berada di belakang Gereja Panenga. Karena banyak rumah terbuat dari kayu membuat api membesar dan menyeberang ke komplek di depannya.
“Kawasan yang terbakar ini terdiri dari 3 RT. Yakni RT 1,2, dan 3 di RW 7. Pendataan belum bisa kita lakukan karena rumah ketua RT setempat turut menjadi korban,” jelasnya.
Tindakan awal, pihaknya bersama BPBD Palangka Raya telah menyiapkan posko pengungsian di masjid Silahul Mukminin, yang berada dekat lokasi kebakaran.
Kelurahan telah menyiapkan opsi lanjutan jika nantinya posko utama membludak dipenuhi pengungsi, yakni di Pasar Kahayan dan KNPI.
“Sementara ini kita menggunakan aula masjid, terpenting korban kebakaran ada tempat guna mengungsi terlebih dulu. Untuk logistik kita sudah koordinasi dengan Dinas Sosial,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi penyelamatan DPKP Palangka Raya, Sucipto mengungkapkan api berhasil dikuasai sekitar pukul 18.57 WIB.
“Kesulitan pemadaman dihadapi karena akses jalan yang kecil dan minimnya air karena musim kemarau. Banyaknya penonton juga menghambat pemadaman tadi,” pungkasnya. (yud)