Jemaah Sedang Salat di Masjid, Dibelakang Pencuri Gondol Tas

ksi tersangka pencuri yang terekam kamera tersembunyi saat beraksi di Masjid Noor Agung Sampit, Rabu (11/12/2019)

, -Seorang pencuri beraksi di Masjid Jami Noor Agung Jalan Pemuda Sampit Kabupaten , saat jemaah sedang salat. Aksi itu terekam kamera pengintai (CCTV).

“Kejadiannya Rabu (11/12) kemarin saat salat Zuhur. Pelaku masuk dan mencuri isi tas jemaah yang sedang salat,” kata salah satu pengurus Masjid Noor Agung, Upik di Sampit, Kamis (12/12/2019).

Saat kejadian, jemaah sedang melaksanakan salat Zuhur. Saat itu ada pilihan jemaah yang melaksanakan salat, terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Dari rekaman video dari kamera tersembunyi atau CCTV (closed circuit television), pelaku datang menggunakan sepeda motor warna biru. Seperti jemaah lainnya, dia datang dan langsung masuk ke dalam masjid, namun dia masuk melalui pintu samping atau selatan.

Pria ini ternyata ini datang bukan untuk salat, tetapi menjalankan aksi jahatnya. Saat jemaah khusyuk salat, pelaku membuka tas milik jemaah perempuan. Lokasinya yang berada di belakang membuat pelaku leluasa menjalankan aksinya.

Dari rekaman video, pelaku mengambil benda yang terlihat seperti telepon selular dari salah satu tas jemaah. Tak puas dengan hasil itu, pelaku berjalan menuju barisan jemaah laki-laki untuk mencari barang berharga lainnya, namun dia tidak menemukan apapun.

Setelah itu, pelaku akhirnya pergi meninggalkan masjid saat salat masih berlangsung. Pelaku bergegas pergi agar tidak ada jemaah yang sempat memergokinya saat menjalankan aksi tersebut.

“Kejadian ini baru diketahui makanya dilihat ternyata terekam CCTV. Kejadiannya cukup cepat,” kata Upik.

Sementara itu, kejadian ini membuat was-was masyarakat. Pelaku kini makin nekat dalam beraksi, bahkan di tempat ibadah dan saat orang beribadah.

“Yang namanya sedang salat, kita tentu melupakan urusan yang lain. Tapi setelah mengetahui kejadian ini, saya jadi tidak berani meletakkan tas atau barang berharga sembarangan meski di masjid karena buktinya maling tidak peduli itu tempat ibadah atau bukan,” demikian Rahmat, warga Sampit. (ant/ari)