BALANGANEWS, BUNTOK – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Barito Selatan (Barsel), Alif Suraya mengatakan kita bergerak cepat mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi.
Dalam kurun waktu dari Januari sampai Juli 2023 ini terdeteksi titik hotspot sebanyak 28 titik dan kejadian Karhutla sebanyak 40 kejadian dengan luas areal 200,7 Ha.
“Alhamdulillah berkat kerja sama dengan seluruh unsur dari Polres, Kodim, Dinsos, DLH, KPHP, BMKG dan Tagana serta dari Polsek, Koramil pihak Desa MPA masalah Karhutla dapat diatasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Barsel, Alif Suraya, akhir pekan ini.
Masih dikatakan Alif Suraya sesuai dengan arahan bapak Presiden RI bahwa dalam penanganan bencana Karhutla supaya lebih di titik beratkan pada pencegahan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan tidak meninggalkan kearipan lokal.
Kalau masyarakat ingin membuka lahan untuk ketahanan pangan, masyarakat bisa menghubungi BPBD, Polres atau Polsek agar selalu dijaga atau dipantau.
“Karena masalah Karhutla adalah urusan kita bersama. Jadi kita meminta masyarakat untuk menghubungi Aparat terdekat kalau menemukan Karhutla,” ucap Kepala Pelaksana BPBD yang murah senyum ini.
Ditambahkan, kalau untuk membuka lahan sekala luas atau untuk lahan perkebunan tidak boleh untuk membakar. Dan sangat dilarang keras.
“Kalau membakar lahan untuk perkebunan dilarang keras atau tidak boleh,” pungkasnya. (lam)