BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan Nasional, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Gelar Seni Budaya di Panggung Terbuka Taman Budaya Kalteng, Senin (10/11/2025) malam.
Acara yang dipenuhi nuansa kebangsaan ini menjadi wadah bagi para seniman dan komunitas budaya untuk mengekspresikan nilai-nilai kepahlawanan melalui karya kreatif, sekaligus memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal sebagai jati diri bangsa.
Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, mengatakan kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata edukasi kebangsaan melalui seni.
“Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah menjadikan momentum Hari Pahlawan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme, khususnya di kalangan generasi muda, melalui apresiasi terhadap seni dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai kepahlawanan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Gelar Seni Budaya ini juga menjadi cara kreatif untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa dengan cara yang lebih dekat dengan masyarakat.
“Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya sebagai sarana pembentukan karakter bangsa yang tangguh, beretika, dan berbudaya,” ungkapnya.
Tahun ini, kegiatan diikuti 10 penampil dari berbagai sanggar dan komunitas seni, antara lain SSB Tut Wuri Handayani, Komunitas Darayun Tingang, Teater Ibumi, Givakru, Rukmi, Sanggar Katining Ambun, SSB Kurung Diwung, SSB Sangiang Bahombit, SSB Ruai Bajenta, dan Terapung.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga keberagaman budaya sebagai kekuatan moral bangsa.
“Melalui kegiatan Gelar Seni Budaya ini, kita bersama-sama menunjukkan komitmen untuk menjaga dan mempromosikan warisan budaya Kalimantan Tengah agar semakin dikenal, tidak hanya di daerah kita, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional,” katanya.
Menurutnya, peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum untuk memperkokoh semangat persatuan, gotong royong, dan kebersamaan dalam membangun bangsa.
“Pahlawan kita tidak hanya dikenal dengan keberanian di medan perang, tetapi juga dengan kecintaan mereka pada tanah air dan cita-cita kemerdekaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yuas mengajak generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara menjaga dan mengembangkan budaya daerah sebagai kekuatan sosial bangsa.
“Kita, generasi penerus bangsa, memiliki tugas mulia untuk menjaga dan meneruskan perjuangan mereka dengan cara membangun bangsa melalui semangat kebersamaan, gotong royong, dan penghargaan terhadap budaya serta warisan leluhur,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalteng akan terus mendukung berbagai kegiatan pelestarian budaya yang tak hanya berfungsi menjaga tradisi, tetapi juga mendorong nilai ekonomi kreatif masyarakat.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah senantiasa berkomitmen untuk mendukung berbagai kegiatan pelestarian dan pengembangan kebudayaan. Upaya ini tidak hanya bertujuan menjaga tradisi, tetapi juga menjadikan budaya sebagai kekuatan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan,” bebernya.
Sebagai penutup, Yuas berharap peringatan Hari Pahlawan melalui Gelar Seni Budaya dapat memperkuat rasa cinta tanah air sekaligus menanamkan semangat juang kepada generasi muda.
“Mari kita jadikan seni budaya sebagai sarana untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan, nilai-nilai kebangsaan, dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pahlawan kita,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut menjadi simbol bahwa perjuangan dan semangat kepahlawanan tidak hanya di medan perang, tetapi juga dapat diwujudkan melalui pelestarian budaya sebagai kekuatan bangsa. (asp)










