Libatkan Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata Tahura

Pj Bupati Gumas Herson B Aden bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Rody Aristo Robinson, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Hansli Gonak, Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum Budi, Kabid Perhubungan Sandra Cipta dan Kabid Pengelolaan Tahura Colombus, ketika meninjau akses jalan dan sarana prasarana penunjang objek wisata di Tahura Lapak Jaru Kuala Kurun, Minggu (14/7/2024).

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Herson B Aden didampingi Kepala Dinas Hidup, Kehutanan dan Rody Aristo Robinson, Kepala Dinas Kebudayaan dan Hansli Gonak, Kabid Pengelolaan Tahura Colombus, Kabid SDA pada Dinas Pekerjaan Umum Budi, dan Kabid Perhubungan Sandra Cipta, meninjau infrastruktur jalan serta sarana prasarana penunjang objek di Tahura Lapak Jaru Kuala Kurun.

“Minggu lalu, Pj bupati dan sejumlah kepala dinas terkait meninjau Tahura. Ada beberapa arahan dari Pj Bupati, salah satunya agar segera menyusun desain tapak Tahura,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson, melalui Kabid Pengelolaan Tahura Colombus, Selasa (16/7/2024).

Selanjutnya, arahan dari Pj bupati adalah melakukan kaji tiru dalam pengelolaan dan ke Tahura yang sudah maju, dengan melibatkan dinas terkait. Kemudian melakukan pengembangan terkait ekowisata dengan melibatkan masyarakat sekitar Tahura, melalui program pemberdayaan kelompok tani hutan binaan Tahura.

“Kami juga akan melengkapi fasilitas Tahura, seperti jaringan , jaringan telekomunikasi serta sarana angkutan untuk memberi kenyamanan wisatawan menuju ke air terjun Bawin Kameloh,” jelasnya.

Lalu, menjajaki kerjasama pengembangan dan pembangunan Tahura dengan di sekitar Tahura yang sifatnya tidak mengikat, melalui program CSR maupun perjanjian kerjasama pembangunan tak terelakkan.

“Itu telah diatur pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P. 44/menlhk/setjen/kum.1/6/2017 tentang Tata Cara Kerjasama Penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam,” terangnya.

Nantinya, juga akan dilakukan peningkatan SDM pengelola dengan mengikuti Bimtek dan pelatihan pengelolaan Tahura, serta penguatan kelembagaan melalui pembentukan UPTD Tahura Lapak Jaru, sehingga pelayanan dan pengelolaan lebih optimal.

“Dengan berbagai upaya yang dilakukan itu, maka kami berharap Tahura Lapak Jaru dapat dijadikan sebagai destinasi wisata unggulan masyarakat,” tukasnya. (ahs)