BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Kasus terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas terlihat semakin meningkat setiap harinya.
Dari data yang Satgas Posko siaga darurat bencana Karhutla Kabupaten Kapuas, sebanyak 337 Hotspot, 31 Kejadian Karhutla dan 318,6 Hektar luasan lahan terbakar Karhutla sampai dengan periode 20 Agustus 2023.
Yang mana kasus tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding periode Juli 2023, dimana terdata sebanyak 51 Hotspot, 10 Kejadian Karhutla dan 38,5 Hektar luasan lahan terbakar Karhutla.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas selaku Ketua Harian Satgas Posko Siaga Darurat Bencana Karhutla Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga menjelaskan, penetapan status siaga darurat bencana Karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas telah ditetapkan.
“Dimana dalam surat keputusan Bupati Kapuas Nomor : 239/BPBD.2023, kemudian Keputusan Bupati Kapuas Nomor : 240/BPBD.2023 tentang penetapan status siaga darurat bencana Karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas,” katanya, Selasa (22/8/2023).
Lanjutnya, terkait antisipasi waspada Karhutla Bupati Kapuas mengeluarkan surat edaran Nomor : 360/137/BPBD.2023 tanggal 17 Mei 2023 tujuan Camat, Kades/Lurah se-Kabupaten Kapuas.
“Dari upaya yang dilakukan pihaknya diantaranya menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla di Wilayah Kabupaten Kapus terhitung mulai dari tanggal 17 Mei s/d 15 Agustus 2023 (90 Hari). Kemudian aktivasi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Karhutla dari Tingkat Desa/ Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten (Pokso Induk),” jelasnya.
Sementara itu, untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini Karhutla melalui sosialisasi kepada masyarakat, pemasangan spanduk imbauan, patroli terpadu, pengecekan hotspot dan edaran Bupati Kapuas tentang kesiapsiagaan menghadapi Karhutla kepada seluruh Kades/Lurah.
“Selain itu juga kepada Camat dan Perusahaan Besar Swasta (PBS). Dan kemudian melaksanakan pemadaman darat Karhutla serta menindaklanjuti laporan – laporan kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kapuas,” tegasnya.
Adapun data sebaran titik panas (Hotspot) terbanyak pada bulan Agustus yakni di Kecamatan Mantangai dengan 112 Hotspot. Kemudian di Kecamatan Dadahup 97 Hotspot, Kapuas Murung 96 Hotspot. Kapuas Tengah 13 Hotspot, Timpah 9 Hotspot, Kapuas Hulu 5 Hotspot, sementara di wilayah Kecamatan Kapuas Kuala, Kapuas Timur, Kapuas Barat, Mandau Talawang dan Pasak Talawang masing-masing 1 Hotspot. (put)