Menwa Harus Mampu Hadapi Perang Asimetris

PALANGKA RAYA – Resimen Mahasiswa Maharaya Kalimantan Tengah sebagai bagian kaum intelektual yang dibekali ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan harus jadi perekat persatuan menghadapi perang nirmiliter.

Hal itu disampaikan Komandan Komando Resimen Mahasiswa Maharaya Kalteng, Heru Setiawan pada Rapat Kerja Daerah Komando Resimen Mahasiswa Maharaya Kalteng di aula utama Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Palangka Raya, Sabtu (13/10/2018)

“Kita harus menjadi perekat persatuan dalam menghadapi perang asimetris dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang bisa menjadi ancaman utama dalam pertahanan dan keamanan nasional suatu bangsa dan negara,” kata Heru.

Mantan Ketua Senat Mahasiswa Universitas Palangka Raya itu memaparkan, teknologi informasi dalam suatu peperangan, merupakan sarana untuk menghancurkan sistem pertahanan dan keamanan nasional lawan melalui teknologi cyber berupa terorisme, ujaran kebencian , informasi yg tidak benar atau hoak, penyebaran paham radikalisme dan penyalahgunaan narkoba.

“Sehingga teknologi informasi ini bisa digunakan untuk menurunkan semangat bertarung, moral, dan kemauan politik lawan untuk berperang,” ujarnya.

Selain itu,  lanjutnya, dalam menghadapi perang asimetris ini yang tidak kalah pentingnya adalah pembangunan karakter manusia merupakan hal utama dalam menjaga ketahanan nasional Indonesia.

“Dalam membentuk karakter, selain Diklat kemenwaan perlu adanya kegiatan yang fokus pada sosial dan kemanusiaan,” sebut Heru.

Sementara Ketua STAKN Palangka Raya, DR. Netto WS. Rahan, M.Si, M.Th melalui Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan Rina Theriasi, S.Th, M.Si mengatakan, unit kegiatan mahasiswa Resimen Mahasiswa Maharaya Satuan 610 STAKN Palangka Raya termasuk kegiatan yang diminati mahasiswa. Sehingga setiap tahun anggotanya makin bertambah dan secara langsung membantu program program STAKN Palangkaraya.

“Dengan dibantu pembinaan dari Menwa Maharaya, saat ini anggota Menwa Maharaya Satuan 610 semakin bertambah banyak dan dalam aktivitasnya keberadaannya ini juga telah membantu program program STAKN Palangkaraya,” kata Rina. (ari/bnews)