Idap Kanker Otot, Bocah 7 Tahun Terbaring Lemah Selama 2 Tahun

2a557748 7756 4511 b3f0 9c660d6f932f
Pemerintah Kota Palangka Raya ketika mengevakuasi Wahyu Hidayat untuk dilakukan perawatan medis ke rumah sakit

, PALANGKA RAYA – Usia 7 tahun seharusnya menjadi momen gembira bagi seluruh anak-anak untuk bisa bermain. Namun nyatanya hal tersebut tak bisa dilakukan oleh Wahyu Hidayat. Anak bungsu dari Ngadio (51) dan Salbiah (43) ini hanya bisa terbaring lemah di kasur karena penyakit otot yang dideritanya.

Kanker yang bersarang di tangan kanan warga Jalan Tampung Penyang II, Gang IIB Kelurahan Palangka, , Palangka Raya ini merenggut masa bermainnya selama kurun waktu dua tahun terakhir.

Akhmad Kholidin Effendy, Ketua RT 06 RW 25, Jalan Tampung Penyang, mengatakan jika derita yang dialami tersebut bermula ketika korban terjatuh usai bermain di masjid setempat. Akibat terjatuh tersebut, korban mengalami luka yang menimbulkan benjolan sebesar telur di tangan kanannya.

Karena orang tuanya yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan, ia pun membuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) guna bisa dirawat di . Karena tidak mengetahui diagnosa dari penyakit yang diderita korban, rumah sakit lalu merujuk korban ke RSUD Ulin Banjarmasin.

“Di Banjarmasin, ternyata Wahyu Hidayat didiagnosa kanker otot dan harus melaksanakan perawatan beserta kemoterapi,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023) siang.

Perawatan dan kemoterapi di Banjarmasin dilaksanakan selama 16 bulan terakhir. Untuk membantu meringankan beban dari orang tua Wahyu Hidayat, pihaknya pun bergotong royong menghimpun guna kepentingan biaya transportasi bolak balik Palangka Raya-Banjarmasin. Karena keterbatasan dana, pihak lalu berhenti dan memilih melakukan pengobatan secara tradisional di Palangka Raya.

Hingga puncaknya beberapa waktu lalu, benjolan yang ada di tangan korban pecah yang mengakibatkan banyak darah keluar dan seperti daging yang terus tumbuh.

“Pihak dokter sebenarnya telah menyarankan untuk tindakan amputasi tangan kanan korban, namun pihak keluarga keberatan sehingga turut memilih untuk mengobati secara tradisional,” ceritanya.

Senada, Guntoro, kakak korban menjelaskan jika kondisi tangan kanan adiknya bertambah parah setelah benjolan yang ada di tangan kanan meledak diawali dengan bintik kecil.

“Keluarga masih diskusi dulu untuk tindakan amputasi. Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya terhadap[ masyarakat, pemerintah dan Lembaga yang telah membantu sehingga adik saya terselamatkan,” ucapnya.

Pantauan Balanganews di lapangan, Wahyu Hidayat kini telah dievakuasi ke Palangka Raya guna menjalani perawatan lebih lanjut. Evakuasi dilakukan menggunakan ambulance 112 Pemerintah Kota Palangka Raya. Hadir dalam proses evakuasi tersebut Camat Jekan Raya, Sri Utomo, Lurah Palangka Dawit bersama pihak dari Puskesmas. (yud)