BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, pada Agustus 2023 Kalteng terjadi deflasi sebesar 0,20 persen berdasarkan dua kota acuan yakni Kota Sampit dan Palangka Raya.
“Pada Agustus 2023, gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit mengalami deflasi sebesar 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,28,” kata Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro melalui Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Akhmad Tantowi, Jumat (1/9/2023).
Berdasarkan hal itu, daging ayam ras menjadi penyumbang tertinggi deflasi di Kalimantan Tengah, dengan andil deflasi 0,16 persen.
“Produksi daging ayam ras sudah mulai banyak, sedangkan permintaan terhadap komoditas tersebut turun,” sebut Tantowi.
Selain daging ayam ras, ada beberapa komoditas juga yang memberikan sumbangan deflasi pada Agustus 2023 di Kota Palangka Raya dan Sampit seperti angkutan udara, bawang merah, beras, ikan saluang, tomat, ikan gabus, ikan baung, udang basah, dan ketimun.
Tantowi juga membeberkan, deflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Agustus 2023 terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,53 persen, kelompok transportasi 0,48 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,06 persen.
Kendati demikian, masih ada beberapa juga komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Agustus 2023 di Kota Palangka Raya dan Sampit.
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Agustus 2023 antara lain bayam, cabai rawit, bawang putih, rokok kretek filter, obat dengan resep, bahan bakar rumah tangga, sekolah menengah pertama, emas perhiasan, solar, dan rokok putih,” pungkasnya. (asp)