BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Cabang Olahraga (Cabor) taekwondo Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil meloloskan dua atlet mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Kepastian itu, setelah dua atlet lolos dalam ajang babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) atau Pra-PON 2023 di Jakarta pada 27 hingga 31 Oktober 2023.
Dalam Pra PON yang berlangsung di GOR Cibubur, Jakarta tersebut tim taekwondo Kalteng menurunkan 21 atlet baik nomor kroyugi (tarung) dan poomse (seni). Hasilnya Kalteng berhasil meloloskan pada masing-masing nomor.
Ketua umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kalteng, Heriansyah menyampaikan rasa sangat bersyukurnya atas keberhasilan atlet Kalteng yang lolos di PON 2024 mendatang. Walupun sebenarnya ditargetkan lima orang untuk lolos.
“Satu atler putra nomor poomse asal Kabupaten Katingan atas nama Wandi Kariadi dan satu atlet di nomor kroyugi dari Kabupaten Kotawaringin Timur atas nama Faturrahman,” ucapnya, Senin (6/11/2023).
Heriansyah menambahkan, bahwa cabang taekwondo bila dilihat mengalami kemajuan prestasi dari PON Papua tahun lalu, karena sebelumnya hanya satu atlet lolos namun PON 2024 Aceh-Sumut ada dua atlet.
“Saya meminta atlet lolos PON terus berlatih di daerahnya, begitu juga belum berhasil diminta pelatih tetap melakukan pembinaan,” katanya.
Sementara itu, Manajer tim taekwondo Kalteng, Dedy Indarto mengucapkan syukur atas hasil yang diperoleh, walaupun dengan persiapan sangat minimal dan waktu yang sempit.
“Tim Kalteng dengan persiapan sangat minimal dan waktu yang sempit, dengan segalanya, swadaya mandiri bisa meloloskan dua atlet, apalagi jika didukung penuh oleh Pengprov TI Kalteng pasti bisa lebih maksimal lagi,” ujarnya, Senin (6/11/2023).
Dedy menambahkan, dengan prestasi yang ada tersebut di harapkan Pemprov Kalteng bisa memberikan support kepada Cabor taekwondo ke depannya.
“Karena cabor taekwondo sudah sering mengharumkan nama Kalteng, baik di tingkat Nasional bahkan di tingkat Internasional. Ada beberapa kali event Internasional yang diikuti dengan biaya mandiri dari atlet, orang tua dan pribadi pengurus,” ungkapnya. (asp)