Oknum Caleg Bantah Dugaan Pemukulan Gadis di THM

Whatsapp Image 2024 01 07 At 6.41.41 Pm
EC ketika menunjukkan bukti rekaman CCTV jika tidak melakukan pemukulan terhadap GAL.

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kasus viral oknum calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Palangka Raya yang diduga memukul wanita berinisial GAL (25) di salah satu THM di Kota Palangka Raya terus bergulir di Polresta Palangka Raya.

GAL resmi melaporkan EC, oknum Caleg DPRD Kota Palangka Raya karena merasa menjadi korban pemukulan saat melakukan perayaan tahun Baru di THM Jalan Yos Sudarso.

Saat itu, GAL yang berada di salah satu boks THM mengaku turut terimbas terkena pukulan ketika EC memukul pria yang ada di sebelahnya.

Menanggapi kasus yang viral, EC turut berkomentar dan melakukan klarifikasi. EC pun membantah dengan tegas jika telah memukul GAL saat kejadian.

“Saya punya bukti kalau saya tidak ada memukul wanita itu berdasarkan rekaman CCTV,” kata EC saat memberikan klarifikasi, Minggu (7/1/2024).

Ia pun menceritakan awal pemukulan bermula saat ia bersama keluarga dan teman-temannya datang ke THM tersebut untuk merayakan pesta tahun Baru.

Ketika itu, para laki-laki turut membawa istri masing-masing namun duduk berbeda meja.

Tak berapa lama, datang seorang pria berinisial Mr X menggoda dan mengajak istrinya untuk gabung ke dalam boks yang telah disewanya.

“Saya dapat laporan dari istri kalau ditarik ke boks dan ada digoda, karena tersulut emosi akhirnya terjadi pemukulan pada Mr X tersebut,” ujarnya.

EC pun mengaku jika permasalahannya dengan Mr X sudah selesai secara kekeluargaan beberapa hari kemudian. Di situ ia meminta maaf karena telah melakukan pemukulan, senada Mr X juga turut meminta maaf.

“Kalau masalah dengan Mr X ini sudah selesai secara kekeluargaan,” tuturnya.

Mendapati berita yang viral, ia pun memeriksa rekaman CCTV dan ternyata benar ia tidak ada melakukan pemukulan terhadap GAL, wanita yang saat itu berada di samping Mr X.

“Jadi ketika saya mendorong Mr X saat kejadian, tidak sengaja tangan atau badan dari Mr X mengenai wajah dari GAL,” bebernya.

Untuk menyelesaikan masalah, EC mengaku sudah mencoba menghubungi GAL melalui pesan WhatsApp guna bertemu dan menyelesaikannya secara kekeluargaan. Namun penjelasan dan permintaan maaf dari EC, tak kunjung direspon oleh GAL.

“Saya sudah beritikad baik, menghubungi namun tidak ditanggapi. Kalau untuk laporan ke polisi, tentu itu gak seluruh warga negara. Kita hormati,” terangnya.

EC pun meminta maaf kepada masyarakat dan partai tempatnya berada atas kegaduhan yang terjadi dalam kasus tersebut. Ia turut berterima kasih kepada teman dan keluarga yang telah mendukungnya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Saya secara pribadi meminta maaf kepada masyarakat dan partai,” pungkasnya. (yud)