BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota Bawaslu RI, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Lolly Suhenty, menyebutkan tingkat kerawanan pemilu di Kalimantan Tengah (Kalteng) rendah.
Hal tersebut berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dikeluarkan oleh Bawaslu RI, bahwa Kalimantan Tengah berada di IKP rawan rendah, dari beberapa indikator.
“Posisinya emang di Kalimantan Tengah itu rawan rendah. Dari seluruh dimensi, baik dimensi pengangkat, partisipasi, kontestasi politik, penyelenggaraan pemilu, semuanya dari empat dimensi itu posisinya rawan rendah,” ucap Lolly usai launching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tahun 2024, di Palangka Raya, Senin (5/8/2024).
Walaupun indeks kerawanan pemilu di Kalteng rendah, Lolly Suhenty menegaskan, agar Bawaslu Kalteng tidak melonggarkan kewaspadaan dalam melakukan pencegahan.
“Jadi rawan rendah tidak boleh mengendorkan kewaspadaan. Kewaspadaannya harus tetap kuat, tetap harus dilihat tahapan pilkada ini rawan, walaupun rawan rendah,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kalteng, Siti Wahidah, menambahkan terdapat enam isu kerawanan yang berpotensi terjadi pada penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah.
Adapun enam isu tersebut sebut Wahidah, yaitu pemilih memenuhi syarat tapi tidak terdaftar dalam DPT; Pemilih ganda dalam Daftar Pemilih; Gugatan Hasil Pemilu/Pilkada; Adanya pemilihan suara ulang; Rekomendasi Bawaslu terkait ketidaknetralan ASN; dan Adanya bencana alam yang mengganggu tahapan.
“Dari hasil Analisa sebagaimana yang telah dijabarkan tahapan yang berpotensi rawan pelanggaran dalam pemilihan diantaranya tahapan pemutakhiran daftar dan data pemilih, pemungutan suara, kampanye dan penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara,” tambah Wahidah. (asp)