BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah pada bulan April 2022 Nilai ekspor Kalimantan Tengah mencapai US$622,10 juta atau naik 18,30 persen dibanding ekspor Maret 2022 lalu, yakni sebesar US$525,86 juta.
Kendati demikian, total volume ekspor Kalimantan Tengah pada April 2022 mengalami penurunan sebesar 9,71 persen, yaitu 307,60 ribu ton dibandingkan total volume ekspor Maret 2022.
Selama April 2022 ini, Ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi yang paling besar terhadap nilai ekspor Kalteng, yakni sebesar 88,78 persen dengan komoditas utamanya ekspor Kalteng adalah batubara, minyak kelapa sawit, bijih zircon, bijih alumunium dan karet alam.
“Ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi yang paling besar yaitu 88,78 persen terhadap total ekspor Kalimantan Tengah pada April 2022,” ucap Ketua BPS Kalteng, Eko Marsoro dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (3/6/2022).
Ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil tambang ini mengalami peningkatan senilai US$86,30 juta atau 18,52 persen, dari US$466,00 juta menjadi US$552,30 juta. Komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya adalah batu bara, bijih alumunium, bijih timbal, bijih seng, bijih zircon, kernel dan minyak kelapa sawit.
“Sementara itu, nilai ekspor hasil industri pada April 2022 sebesar US$65,88 juta dan berkontribusi 10,59 persen terhadap total ekspor Kalimantan Tengah,” terang Eko.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Imbuhnya, ekspor hasil industri ini mengalami peningkatan senilai US$6,03 juta atau 10,08 persen. Komoditas utama ekspor hasil industri diantaranya adalah fraksi cair dari refined palm oil (RPO).
Ditambahkannya, peningkatan nilai ekspor ini hampir terjadi di semua golongan barang, kecuali kelompok ampas/sisa industri makanan serta kelompok perabot, penerangan rumah.
“Secara kumulatif, Januari sampai April 2022, ekspor Kalimantan Tengah masih didominasi oleh komoditas bahan bakar mineral berupa batu bara,” imbuh Eko.
Dominasi tersebut terangnya, yakni senilai US$1.386,84 juta atau sebesar 75,24 persen dari total eskpor Kalteng dari Januari sampai April 2022.
Selain itu, kelompok lemak dan minyak hewani/nabati, khususnya refined palm oil serta kelompok bijih logam, kerak dan abu logam juga memberikan kontribusi besar, yakni sebesar 19,28 persen dari total ekspor Kalimantan Tengah Januari-April.
“Jika dilihat perkembangannya, total ekspor meningkat secara kumulatif sebesar 101,79 persen, dari US$913,45 juta pada Januari-April 2021 menjadi US$1.843,22 juta pada Januari-April 2022,” pungkas Eko Marsoro. (asp)