BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eko Marsoro mengatakan, Ekspor Kalimantan Tengah pada bulan Mei 2022 turun 7,04 persen dibanding April 2022.
“Nilai ekspor Kalimantan Tengah pada Mei 2022 mencapai US$578,30 juta atau turun 7,04 persen dibanding ekspor April 2022 dan naik 103,32 persen dibanding Mei 2021 tahun lalu,” ucap Eko, Kamis (7/7/2022).
Senda dengan penurunan nilai ekspor Kalteng tersebut, total volume ekspor Kalimantan Tengah pada Mei 2022 juga mengalami penurunan sebesar 7,73 persen atau 221,02 ribu ton dibandingkan volume ekspor April 2022.
“Ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi yang paling besar yakni 94,22 persen terhadap total ekspor Kalimantan Tengah pada Mei 2022,” kata Eko.
Sambungnya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil tambang mengalami penurunan sebesar 1,34 persen dari US$552,30 juta menjadi US$544,90 juta.
“Komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya adalah batu bara, bijih zirkonium, bijih aluminium, lignit, bijih seng, bijih timbal, dan pasir zirkon,” terang Eko.
Sementara itu, untuk nilai ekspor hasil industri pada Mei 2022 sebesar US$31,16 juta dan berkontribusi 5,39 persen terhadap total ekspor Kalimantan Tengah. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil industri mengalami penurunan senilai US$34,72 juta atau 52,70 persen.
“Komoditas utama ekspor hasil industri diantaranya adalah distilat asam lemak sawit, karet alam, dan kayu lapis,” beber Eko.
Selain itu, ia menerangkan, secara kumulatif, bulan Januari sampai Mei 2022, nilai ekspor Kalimantan Tengah mengalami kenaikan sebesar 102,15 persen, dari US$1197,89 juta pada Januari-Mei 2021 menjadi US$2.421,53 juta pada Januari-Mei 2022.
“Bahan bakar mineral dan bijih, kerak, dan abu logam merupakan komoditas utama, yakni 94,11 persen dari total ekspor pada periode Januari-Mei 2022,” pungkas Eko. (asp)