Pumpung Hai Kalteng 2022 Sarana Melestarikan Budaya Adat

c1 IMG 20220727 155056 1823f560ce1 8
Foto Bersama Katma F. Dirun (batik oren) dengan memegang Dohong, senjata tradisional adat Dayak

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalteng, Katma F. Dirun mengatakan, kegiatan Pumpung Hai di Kalimantan Tengah merupakan sarana untuk mengembangkan, melestarikan, serta mempersatukan elemen budaya adat yang ada di seluruh Kalimantan.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini (Pumpung Hai Kalteng), karena dapat membangkitkan semangat kebudayaan daerah serta sangat berdampak positif khususnya dalam mengingat kembali tonggak sejarah Suku Dayak, sebagai masyarakat asli Kalimantan terutama di Bumi Tambun Bungai,” ucap Katma didalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Pumpung Hai Kalteng 2022, di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Rabu (27/7/2022) sore.

Sambung Katma, ia berharap, kegiatan tersebut juga bisa membangkitkan perekonomian Kalimantan Tengah, terutama untuk para pelaku UMKM dan pedagang kecil. “Apalagi selama hampir tiga tahun pandemi COVID-19 melanda, yang membuat semua pelaku ekonomi terpuruk,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu juga, Katma mengingatkan, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan jaman, hendaknya adat dan budaya yang kaya dan beraneka ragam ini, tetap bisa terjaga dan dapat dilihat anak cucu nantinya.

“Oleh karena itu, menjadi harapan bersama, sebagai pewaris sekaligus penerus budaya-budaya daerah kita wajib melindungi dan melestarikannya,” pungkasnya.

Dalam pembukaan ini dilangsungkan juga dengan kegiatan Festival 1000 Dohong se-tanah Borneo yang digelar di Bundaran Besar Palangka Raya.

Diketahui, kegiatannya Pumpung Hai ini akan dilaksanakan dari tanggal 27 – 31 Juli 2022, yang dirangkai dengan acara rapat besar Damang se-Kalteng, pameran budaya dan UMKM serta pertandingan silat Dayak se-Kalimantan yang digelar secara terpusat di Area Pameran Taman Budaya Kalteng dan di Betang Hapakat. (asp)