BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng lakukan Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja sama) bersama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Kalteng, yang digelar secara simbolis di Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (17/10/2022).
Selain penandatanganan kerjasama tersebut juga dilanjutkan dengan rapat pengendalian inflasi daerah, yang dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Leonard S. Ampung didampingi Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko.
Maksud dan tujuan dari Kesepakatan Bersama adalah memberikan jaminan dan kelancaran atas pengadaan dan penyaluran paket bahan kebutuhan pokok untuk kegiatan pasar penyeimbang serta untuk menjaga stabilisasi harga pangan khususnya beras dan beberapa komoditas pangan lainnya di wilayah Kalteng Tahun 2022.
Leonard S. Ampung dalam sambutannya mengatakan, kesepakatan bersama ini dalam rangka kerja sama Penyediaan Paket Barang Kebutuhan Pokok untuk Kegiatan Pasar Penyeimbang di Kalteng Tahun 2022.
“Bagaimana kita segera mengendalikan inflasi di Kalteng dengan selalu berkoordinasi antara Pemprov dan Bulog sebagai penyiapan dari kebutuhan bahan-bahan pokok untuk kegiatan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang,” sambungnya.
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kalteng, Amrullah berharap, dengan adanya kerja sama ini maka upaya Tim TPID untuk menanggulangi inflasi yang sekarang masih bergejolak khususnya yang disumbang oleh beras, pelan tapi pasti bisa bergeser, sehingga harapannya bulan berikutnya tidak inflasi tapi deflasi dengan adanya penurunan harga beras.
“Namun Bulog concern terkait dengan penurunan harga beras Pera (siam) karena kita lihat bahwa penyumbang angka inflasi ini pada beras ini adalah beras-beras yang sifatnya khusus. Jadi kita berusaha menyiapkan beras, misalnya pulen. Kami juga akan mendatangkan beras-beras yang Pera sehingga nanti bisa membantu menurunkan harga di pasaran,” jelasnya.
Ia juga menerangkan, secara umum stok berat di Kalimantan Tengah aman sampai dengan tiga bulan kedepan.
“Untuk stok secara umum di Kalteng aman sampai tiga bulan kedepan, terkait dengan beras Pera ini kita sudah mendatangkan dari Banjarmasin dan Jawa. Artinya kita berharap stoknya cukup dan tersedia untuk operasi kita menurunkan harga beras,” tandasnya. (asp)