BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) meminta pemerintah kabupaten/kota menggandeng investor untuk membangun hotel berbintang sebagai upaya mendukung pengembangan pariwisata daerah.
“Keberadaan hotel yang menjadi sarana penunjang pengembangan objek pariwisata sangat diperlukan. Hal itu sebagai upaya memberikan rasa kenyamanan terhadap setiap wisatawan,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan di Palangka Raya, Jumat (3/1/2020).
Dia mengungkapkan, sejumlah kabupaten di Kalimantan Tengah termasuk di daerah ibu kota kabupaten belum di lengkapi hotel berbintang. Diantaranya ialah di Kabupaten Katingan dan Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Selatan.
Menurut dia, kabupaten tersebut juga sangat potensial untuk didirikan hotel berbintang sebagai bentuk investasi jangka panjang. Selain memiliki objek wisata, sejumlah kabupaten di Kalteng juga potensial sebagai pusat investasi perhotelan karena banyak berdiri perusahaan besar baik di sektor perkebunan dan pertambangan.
“Untuk itu kami mengundang para investor untuk datang dan meninjau berbagai wilayah di Kalteng sehingga dapat mendirikan hotel berbintang yang dinilai sangat potensial untuk dibangun,” terangnya.
Banyaknya investasi di suatu daerah berdampak pada tingginya mobilitas masyarakat yang datang khususnya dalam urusan pekerjaan. Tidak hanya mereka yang berasal dari daerah lain namun juga mereka yang berasal dari luar negeri.
Tidak adanya fasilitas berupa hotel berbintang, mengakibatkan tamu dari luar daerah menginap di daerah lain. Seperti di Barito Timur, akibat tidak adanya hotel berbintang, tamu besar seringkali menginap di hotel yang berada di Tanjung, Kalimantan Selatan.
Menurut dia, kondisi tersebut menjadi salah satu kelemahan sejumlah kabupaten di Kalteng sehingga harus segera dibenahi dan dicarikan solusinya. Jika kelemahan itu dapat ditanggulangi tentu akan memberikan manfaat positif bagi daerah, yaitu melalui penambahan pemasukan melalui peningkatan pendapatan asli daerah.
Pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap pengelola homestay, guest house dan penginapan jenis lainnya kategori menengah ke bawah. Sebab penginapan kelas menengah tersebut dinilai potensial untuk dikembangkan di setiap daerah. (ant/ari)