BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Entah apa yang ada di dalam pikiran korban berinisial FL (30) warga Dusun Saka Pinang Desa Saka Pinang Kecamatan Kapuas Hilir, yang nekad mengakhiri hidupnya, dengan cara gantung diri di sebuah toilet Rumah Potong Hewan (RPH).
Korban yang sempat dicari oleh pihak keluarga maupun rekan kerjanya, ternyata korban justru ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa tergantung dengan seutas tali nilon pengikat daging sapi di salah satu WC tepatnya di samping dekat kandang sapi.
Korban pertama kali ditemukan oleh Fendy salah satu rekan kerjanya sesama pemotong hewan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Jalan Jepang sekitar pukul 21.00 wib, yang pada saat sedang bersama rekan lainnya mencari keberadaan korban.
Setelah mendapatkan korban dalam keadaan sudah tergantung, saksi pun dilaporkan ke aparat Polsek Selat yang tidak lama kemudian datang ke TKP guna mengevakuasi korban untuk membawa ke RSUD Kapuas guna dilakukan Visum.
Dari keterangan Desapto Kasubag TU RPH menerangkan bahwa dirinya juga terkejut dengan kabar yang dilaporkan oleh anak buahnya, terkait dengan kejadian ini, menurutnya keseharian korban dikenal sangat baik bekerja dan tidak pernah ada permasalahan dengan rekan kerjanya, terlebih istrinya saat ini sedang hamil besar dan tinggal menunggu saat-saat kelahiran.
“Saya saat ditelpon sekitar pukul 18.00 wib oleh anak buah saya, yang mengatakan korban tidak ada pulang sementara tasnya masih ada di RPH, bersama rekanya yang lain sempat melakukan pencarian tidak menyangka kalau korban sebenarnya ada di dalam WC tersebut,” terangnya.
Sementara itu dari pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan terhadap kasus gantung diri yang sempat menggegerkan masyarakat yang ada di Jalan Jepang, Kabupaten Kapuas. (put)