Puisi: Kenangan Satu Lampu Pijar

Ilustrasi (Sumber: Dekoruma)

Kembali pada sudut kota
Lampu pijar sepertinya menyapa
Hai, demikian katanya
Dengan makna yang bermacam gaya

Oh, cukup menyilaukan
Seketika ingatan melayang
Terlempar jauh…
Tapi tak terjatuh…

Oh, sangat disayangkan
Kata sekian harus diucapkan
Apa yang lebih pedih daripada perpisahan?
Sebutkan, maka akan aku bandingkan

Langkah berlalu malam berikutnya
Tawa terdengar nampak menggema
Apa hanya sekadar bunyi-bunyian semata?
Atau ada kisah kasih di dalamnya

Dan, lagi…
Satu cerita tentang pergi…
Hai…
Mari menyapa di lain hari…
Palangka Raya, 2021