BALANGANEWS, KUALA KURUN – RSUD Kuala Kurun melaksanakan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) atau pelatihan dasar dalam penanganan masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardioviskuler.
“Melalui pelatihan ini, akan dapat meningkatkan kemampuan dasar tenaga kesehatan, agar dapat melakukan pertolongan pertama yang tepat dan benar, ketika pertama kali menemukan korban tidak sadar,” ujar Direktur RSUD Kuala Kurun, Rusni D Mahar, Jumat (4/8/2023).
Dia menuturkan, pelatihan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dasar para tenaga kesehatan dalam melakukan penanganan masalah kegawatdaruratan, serta syarat utama yang wajib dimiliki tenaga kesehatan bagian keperawatan untuk standar akreditasi rumah sakit.
“Dengan pelatihan ini, akan meningkatkan kualitas penanganan, terutama penderita gawat darurat trauma dan jantung, serta mengenali keadaan yang mengancam nyawa berdasarkan prioritas masalah,” tuturnya.
Dia meminta kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan dengan serius, sehingga dapat melakukan penanganan yang tepat terhadap pasien. Selain itu, tercapai hasil memuaskan yang dapat menciptakan pelayanan prima di RSUD Kuala Kurun.
“Saya yakin semua tenaga kesehatan disini memiliki pemikiran sama, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien,” katanya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan pelatihan Seddi mengatakan, pelatihan BTCLS diikuti oleh 31 peserta, terdiri dari perawat dan manajemen. Pelatihan dilaksanakan selama lima hari, yakni 2-6 Agustus, baik itu secara daring dan luring.
“Kami berharap pelatihan BTCLS bisa terus berlanjut setiap tahun, dikarenakan wajib dimiliki perawat, bidan, serta tim rujukan untuk meningkatkan mutu layanan dan standar akreditasi,” pungkasnya. (ahs)