MTQ dan FSQ Menyongsong Masyarakat Maju, Sejahtera dan Bermartabat

Screenshot (333)
Bupati Gumas, Jaya S Monong didampingi Wakil Bupati, Efrensia LP Umbing, Kapolres AKBP Asep Bangbang Saputra, Kajari Sahroni, Plt Sekda Richard, memberikan arahan, pada pembukaan MTQ ke-XVI dan FSQ ke-X tahun 2023, di Taman Kota Kuala Kurun, Senin (7/8/2023)

, KUALA KURUN – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran () dan Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten menggelar ke-XVI dan FSQ ke-X tahun 2023, dengan tema merangkai kehidupan bersendikan Alquran, untuk mewujudkan Kabupaten Gumas bermarwah, maju, sejahtera dan bersinar.

“MTQ dan FSQ menjadi pedoman bagi umat Islam menjalankan tuntunan agama pada kehidupan pribadi dan kemasyarakatan,” ujar Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong, Senin (7/8/2023) malam.

Pelaksanaan MTQ dan FSQ, LPTQ dan LASQI harus lebih proaktif menjaga kemurnian, kesucian dan kemuliaan Alquran dengan berbagai kegiatan. Jangan bangga karena melihat pengembangan syiar Alquran yang ditampilkan di penyelenggaraan MTQ dan FSQ, tetapi harus perhatikan pengamalan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Aktualisasi nilai Islam sebagai sumber daya moral dan spiritual setiap muslim ada kewajiban untuk berdakwah. Itu menjadi upaya menyelamatkan dan mengembangkan fitrah manusia serta memperbaiki kualitas umat,” katanya.

Dia mengakui, dakwah bukan sekedar berorientasi pada ceramah, kajian dan diskusi, tetapi yang tidak kalah penting mengajarkan umat manusia bersikap, bertindak dan berperilaku terpuji. Termasuk dakwah dalam konteks sosial yang memberikan pencerahan hubungan interaksi sebagai mahkluk sosial.

“Kami bersyukur interaksi sosial umat beragama sangat kondusif. Ini terjadi karena terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, tokoh agama dan masyarakat. Ini juga menjadi momentum penting untuk mengimplementasikan pokok ajaran yakni Alquran,” jelasnya.

Terpisah, Ketua LPTQ Kabupaten Gumas Jhonson Ahmad mengatakan, MTQ merupakan program nasional yang digelar setiap tahun secara berjenjang, mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional hingga . Setiap pelaksanaan diharapkan menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas.

“Peningkatan kualitas tidak terlepas dari keaktifan atau keseriusan semua pihak, terutama peserta. Pemerintah melalui LPTQ juga berperan untuk kemajuan qari dan qariah, agar bersemangat mengembangkan kemampuan dalam seni baca Alquran,” terangnya.

Dia menuturkan, MTQ dan FSQ bukan semata-mata bersifat lomba, lebih dari itu merupakan media atau sarana pembinaan keagamaan umat, sehingga nilai Alquran bisa menghiasi dalam pola hidup sehari-hari.

“Alquran juga mengandung motivasi, inspirasi dan solusi bernilai tinggi dalam membina kebahagiaan dan kesejahteraan hidup umat manusia. Kita harus berupaya agar nilai Alquran bisa menjadi contoh kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Penyelenggaraan MTQ ke-XVI dan FQS ke-X ini bertujuan memilih qari dan qariah terbaik di semua cabang atau golongan yang diperlombakan, sebagai persiapan untuk mengikuti MTQ ke-XXXI dan FSQ ke-X tingkat Provinsi , di Kota Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, di Bulan November tahun 2023.

“Semangat MTQ ke-XVI dan FSQ ke-X bisa menjadi stimulus, penghargaan, dan penghormatan dalam menyongsong masyarakat yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” tukasnya. (ahs)