Kaum Perempuan Berperan dalam Penurunan Angka Stunting

4b69feaf 25e5 408a 9458 1fc161a513d2
Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing

, – Angka prevalensi stunting yang ada di Kabupaten () mengalami penurunan yang signifikan.

Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), di tahun 2021, angka stunting masih 35,9 persen, namun pada tahun 2022 turun menjadi 17,9 persen.

“Penurunan angka stunting secara signifikan ini tidak lepas dari upaya, kerja keras, dan peran dari kaum perempuan yang tergabung dalam TP-PKK,” ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Jumat (3/3/2023).

Efrensia yang juga menjabat Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gumas ini mengatakan, setiap perempuan terutama yang tergabung dalam TP-PKK rajin mendatangi posyandu untuk memantau tumbuh kembang anak secara rinci.

“Penimbangan dan pengukuran anak di posyandu dilengkapi dengan pendampingan yang diberikan kader posyandu. Jika ditemukan anak yang terindikasi stunting, TP-PKK langsung bisa melakukan intervensi,” tuturnya.

Bahkan, lanjut dia, TP PKK berani menggandeng tokoh , tokoh masyarakat, dan tokoh agama agar sosialisasi dan pencegahan stunting semakin berkembang di masyarakat.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Gumas Mimie Mariati menuturkan, koordinasi dan terjun langsung ke lapangan hingga ke desa menjadi kunci mempercepat penurunan angka stunting. Berbagai edukasi juga dilakukan, termasuk pemantauan langsung keluarga berisiko stunting, yaitu calon pengantin, dan ibu , serta anak baduta dan balita.

“Kami lakukan sosialisasi agar mereka memahami bahaya stunting dan cara mencegah agar anak-anak mereka terhindar dari stunting,” tukasnya. (ahs)