BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Sempat menganggu keindahan dan juga pemandangan di kawasan hutan kota Kuala Kapuas, kini ratusan pohon sengon yang ditebang beberapa bulan lalu akhirnya diangkut.
Diangkutnya ratusan pohon sengon, dibawa ke salah satu perusahaan kayu olahan di Anjir Km 12, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, untuk dijual dimana potongan pohon sengon akan dikelola untuk beberapa macam-macam.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kapuas, Eko Tejono, dimana kayu sengon yang telah dipotong di hutan kota akan dijual.
“Dari tiga kali pengumuman yang kita lakukan, pertama ada peminat namun limit harga terendah tidak masuk seterusnya pada periode pengumuman ke dua kita tidak ada peminat, baru pada ketika pengumuman untuk kali ke tiga ada peminat dan melakukan penawaran,” katanya, Selasa (16/5/2023).
Lanjutnya , sesuai hasil juru taksir internal (memiliki sertifikasi sebagai juru taksir) harus dibantu pihak teknis, jadilah nilainya sebesar Rp. 18,3 Juta. Lamanya rentang waktu dari penebangan hingga ada transaksi lelang membuat kayu-kayu tersebut memasuki fase kering dan ini menyebabkan penurunan harga atau nilai.
Dirinya juga membenarkan bahwa mereka diberitahu pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setelah dilakukan penebangan. Terkait biaya tebang potong, bahwa komponen biaya tebang potong tidak boleh dikurangkan dari nilai lelang.
“Karenanya silakan tanyakan Dinas Lingkungan Hidup yang melakukan penebangan. Kalau kita hanya menjalankan proses serta mekanisme lelangnya agar tidak melanggar peraturan dan perundangan,” jelasnya. (put)