BPBD Gelar Apel Penanggulan Bencana

Whatsapp Image 2024 01 02 At 5.03.25 Pm
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Markus

BALANGANEWS, KASONGAN – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan gelar apel persiapan penanggulangan berbagai bencana yang akan di dihadapi di tahun 2024 ini, Selasa pagi (2/1/2024), di halaman BPBD setempat.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Markus dalam sambutannya mengatakan, salah satu alasan digelarnya apel tersebut adalah, untuk menanggulangi bila terjadinya bencana banjir di beberapa daerah yang rentan banjir di musim penghujan pada Januari hingga Maret 2024 nanti.

Whatsapp Image 2023 12 13 At 8.54.37 Pm

“Meskipun kita tidak menghendaki terjadinya banjir, namun peralihan antara musim kemarau ke musim penghujan ini, kita tetap melakukan pencegahan dan persiapan jika sewaktu-waktu terjadi banjir,” kata Markus.

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada semua personil BPBD, selain waspada, juga selalu patroli ke beberapa daerah yang rentan banjir. Sambil melakukan pengukuran ketinggian debit air.

“Minimal dua kali sehari, yakni pada pagi hari dan sore hari,” ujarnya.

Di saat patroli dirinya juga meminta kepada personilnya, bukan hanya sekadar memantau saja, tapi diharapkan juga sambil mengingatkan kepada masyarakat tentang cara meminimalisasi musibah banjir serta cara menyelamatkan sejumlah aset di tempat tinggalnya masing-masing.

Selanjutnya, dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat Katingan, dari hulu hingga di bagian hilir agar tetap menjaga lingkungan di tempat tinggalnya masing-masing. Diantaranya, jangan membuang sampah di sembarang tempat.

“Tapi buanglah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang semestinya atau langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPS),” harapnya.

Kemudian, lanjutnya, ikut memelihara kelancaran parit atau drainase yang sudah dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Maksudnya, jangan sampai drainase yang tersedia itu tertutup oleh sampah atau material lainnya. Karena, ketika drainase tersebut tertutup oleh sampah atau material lainnya, akan berakibat kurang lancarnya air yang mengalir di drainase tersebut.

“Jika kurang lancar, tentu saja air di dalam drainase tersebut meluap ke atas, dan akan mengakibatkan banjir di halaman tempat tinggalnya. Bahkan banjirnya akan meluas ke jalan raya,” pungkas mantan Kabag Protokol ini. (abu)