BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kasus Rabies yang terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah tengah menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda). Sebanyak 50.000 dosis vaksin rabies siap didistribusikan oleh Pemprov Kalteng.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng, Sunarti mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar dijaga kesehatannya dengan dilakukan vaksinasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ada beberapa kasus yang terjadi di wilayah kita, bahkan ada yang meninggal di wilayah Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan. Selain itu laporan juga ada di Gunung Mas dan Palangka Raya,” ucapnya, Sabtu (26/8/2023).
Terkait dengan hal itu, ada perlunya kita mengetahui Pertolongan Pertama apa saja yang dilakukan apabila digigit hewan yang bisa menimbulkan rabies, seperti Anjing, Kera, Kucing, Kelelawar dan lain-lain.
Kepala Balai Veteriner Banjarbaru drh. Putut Eko Wibowo menjelaskan, apabila manusia tergigit hewan yang berpotensi rabies maka bekas gigitan tersebut agar dicuci dengan air ditambah sabun lalu agar segera ke Puskesmas terdekat.
“Yang sudah tergigit basuh tangannya dengan air, kemudian ditambahkan sabun, kemudian selama lima menit diairi dan digosok-gosok, kemudian setelah itu ke Puskesmas,” katanya di Palangka Raya.
Apapun hewan yang berpotensi rabies sambung drh. Putut Eko, baik hewan yang sudah divaksin, atau yang belum divaksin, apabila orang yang sudah terkena gigitan basuh tangannya dengan sabun selama lima menit, kemudian lapor ke Puskesmas.
Selain itu juga, apabila terkena gigitan ditangan agar tidak diusap-usapkan ke area badan yang lain terutama ke mata, hidung dan area yang lainnya yang bisa mempercepat proses penyebaran.
“Bayangkan kalau anak kecil yang tergigit ditangan, kemudian dia nangis dan tangannya bekas kena gigit ke mata, maka akan lebih cepat penyebarannya. Jadi kalau anak-anak kena gigit jangan diusap-usapkan ke matanya,” ungkapnya. (asp)