Program 5.000 Rumah Guru Berkah, Upaya Gubernur Kalteng Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran

BALANGANEWS, Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, meluncurkan program 5.000 Rumah Guru Berkah sebagai bentuk penghargaan kepada para guru yang telah mengabdikan diri di wilayah Kalteng.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru melalui penyediaan rumah layak huni, di samping tunjangan dan insentif yang sudah ada.

Plt. Kepala Dinas Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa program ini terwujud berkat kolaborasi dengan PT. , di mana Gubernur Kalimantan Tengah, yang juga berperan sebagai pemegang saham pengendali, memberikan dukungan penuh.

“Pak Gubernur mampu memberikan intervensi kebijakan yang meringankan para guru dalam memiliki rumah,” ungkap Reza, Selasa (3/9/2024).

Reza menjelaskan bahwa program ini memberikan subsidi uang muka sebesar Rp10 juta per orang, dengan skema DP 0 persen. Selain itu, kebijakan bunga kredit yang diintervensi oleh Gubernur melalui Bank Kalteng membuat bunga pinjaman hanya sebesar 7 persen untuk dua tahun pertama dan 9 persen untuk tahun-tahun selanjutnya.

“Kebijakan ini memberikan keringanan yang signifikan bagi para guru,” tambah Reza.

Selain subsidi dan suku bunga ringan, program ini juga menawarkan masa tenggang pembayaran cicilan selama tiga bulan pertama.

“Guru diberikan waktu untuk melengkapi perabotan rumah tangga sebelum memulai cicilan. Ini termasuk untuk membeli kasur, pendingin ruangan, dan peralatan rumah tangga lainnya,” jelasnya.

Reza juga menekankan bahwa program ini menyediakan berbagai pilihan tipe rumah, mulai dari tipe 36 hingga tipe 70, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan guru.

“Kami berharap tipe cluster yang diterapkan dapat membentuk pusat-pusat ekonomi baru di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah,” ujar Reza lebih lanjut.

Pada awalnya, program ini difokuskan untuk guru-guru SMA, , dan SLB di bawah naungan pemerintah provinsi. Namun, melihat tingginya minat, cakupan program diperluas untuk mencakup guru SD dan SMP, sehingga lebih dari 42.000 guru di seluruh Kalimantan Tengah berkesempatan mengikuti program ini.

Menariknya, meskipun berstatus , para guru tetap dapat mengakses program ini, terutama jika mereka memiliki usaha sampingan yang bisa menambah pendapatan, seperti perkebunan .

“Bank Kalteng akan menyeleksi kelayakan mereka untuk mendapatkan program ini,” jelas Reza.

Reza berharap Program 5.000 Rumah Guru ini dapat memberikan hunian yang layak bagi para guru di Kalimantan Tengah dan pada gilirannya, meningkatkan profesionalisme dan semangat mengajar mereka.

Program ini disambut baik oleh banyak guru, termasuk Kristina, seorang guru dari pedalaman Kabupaten .

“Program 5.000 Rumah ini sangat memudahkan guru-guru, terutama yang masih tinggal di rumah dinas, untuk memiliki rumah sendiri tanpa harus menabung bertahun-tahun,” ujarnya.

Namun, Kristina menyoroti bahwa masih banyak guru di pelosok yang belum mengetahui adanya program ini.

“Saya berharap pemerintah lebih gencar menyosialisasikan program ini agar lebih banyak guru di pelosok yang tahu dan bisa memiliki hunian sendiri,” tambahnya.

Dengan peluncuran program ini, pemerintah Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan para guru sebagai pilar utama pendidikan di daerah. (asp)